Soal Pengentasan Kemiskinan, Ganjar Ungkap Presiden Lebih Punya Hak

Reporter : Danny

Optika.id - Persoalan pengentasan kemiskinan menjadi salah satu poin yang ditanyakan Panelis Dialog Terbuka Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan, Mukhaer Pakkana, kepada calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Ganjar pun menjawab, Pak, penanganan kemiskinan itu yang penting satu datanya dulu, 'Pak Ganjar enggak berhasil? Mari kita hitung diperbandingkan dengan seluruh negara provinsi Pak', dengan jumlah penduduk yang lebih besar berapa penurunan di antaranya.

Baca juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok

Dituturkan Ganjar, kemiskinan ekstrem masuk kategori desil 1. Untuk mengatasi kemiskinan desil 1, data yang pasti harus disiapkan, dan hal ini menjadi tanggung jawab negara.

Mau pakai BLT boleh, mau jaminan sesuatu boleh. Maka kalau data satu Indonesianya tepat, maka sinkronisasi akan terjadi, jelasnya.

Ganjar mengaku suatu ketika pernah meminta data yang riil tentang kemiskinan langsung kepada pemerintah pusat.

Pada saat itu saya sampaikan ke pusat, pada rapat dengan Wapres semuanya, 'Pak kalau datanya begini enggak beres, boleh enggak data saya ambil alih. Oh tidak bisa', maka permintaan perbaikan data angka kemiskinan dikoreksi, diminta kades memperbaiki, diberikan pada kabupaten, kami verfak (verifikasi faktual), dan diberikan kepada pusat. Apa yang akan terjadi Pak? Bantuan berikutnya kembali ke data awal, tuturnya.

Baca juga: Mahfud Berikan Pesan ke Pimpinan Parpol dan DPR: Putusan MK Tafsir Resmi Setingkat UU

Selain itu, Ganjar tidak tinggal diam. Ia menggunakan opsi kedua dengan membangun sekolah SMK Jateng khusus untuk orang miskin, dalam upaya menurunkan angka kemiskinan.

Tiga tahun kami investasi untuk mereka, tahun keempat sudah panen, dan mereka menjadi tulang punggung keluarga, pendidikan, ucapnya.

Dengan angka juga dapat disampaikan, yang terjadi itu. Mengapa kemudian saya sampaikan ini di depan keluarga besar Muhammadiyah? Karena pendidikan yang bisa membuka dan Muhammadiyah punya kepedulian itu, imbuhnya.

Baca juga: Mahfud Singgung Reformasi, Hati-hati Pelihara Kekuasaan!

Ganjar menyatakan bahwa jika datanya diberikan oleh pusat, maka akan mengeksekusi itu semua. Sebab menurutnya, pemerintah pusat memiliki kekuatan yang sangat besar.

Kalau datanya diberikan kepada kita, itu kita eksekusi semua Pak. Presiden mempunyai kekuatan yang jauh lebih besar untuk mengorganisir ini, jauh lebih besar. Ada satu provinsi tetangga saya waktu dibandingkan, loh ini kok malah nambah, paparnya.

Duitnya lebih banyak, penduduknya lebih sedikit, malah nambah Pak. Kalau berkenan nanti data detailnya saya kasih Pak, kalau berkenanan, kata Ganjar.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru