Optika.id - Presiden RI, Joko Widodo tegaskan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kohati harus menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045 mendatang dan akan terus mengawal perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
"Bagian penting dalam mewujudkan masa depan bangsa, kader HMI harus terus mengawal perjalanan sejarah bangsa Indonesia dalam mewujudkan menjadi negara maju pada tahun 2045." kata Jokowi saat membuka kongres HMI di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Baca juga: Munas KAHMI Diwarnai Teriakan Anies Presiden
Ia yakin, semua anggota HMI dan Kohati bisa selalu optmisme dalam menatap masa depan.
"Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa harus mampu menghadapi berbagai tantangan, jangan takut, tidak usah khawatir dan harus selalu optimis," tuturnya.
Sesuai jadwal, kunjungan Presiden Joko Widodo di Kalbar dalam rangka membuka Kongres HMI XXXII dan Munas Kohati XXV. Usai membuka agenda itu, Presiden beserta romobgan akan bertolak untuk kembali ke Jakarta malam ini.
Baca juga: Ambil Langkah Hukum, Ketum HMI Surabaya Kutuk Aksi Premanisme Panitia PBAK UINSA pada Kadernya!
Kegiatan itu juga terlihat Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ikut mendampingi.
Pada tempat yang sama, Pj Gubernur Kalbar, Harisson meminta kepada seluruh kader HMI dan Kohati untuk bisa kompak dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat selama mengikuti rangkaian kegiatan tersebut.
"Jadikan kongres ini sebagai ajang untuk memperkuat silaturahmi antar semasa kader HMI, karena kami dari Pemprov Kalbar memastikan akan memberikan pelayanan dan perlindungan kepada seluruh peserta kongres," ujar Harisson.
Baca juga: HMI Demo di Gedung DPR, Kader: Kami Prihatin dengan Rakyat
Dirinya juga memberikan saran agar para kader HMI untuk memanfaatkan kunjungannya ke Kalbar untuk dapat menyempatkan diri mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada, serta mencicipi berbagai kuliner menarik yang ada di Kalbar.
"Pastikan setelah pulang dapat menyampaikan hal-hal baik yang ada di Kalbar," pungkasnya.
Editor : Pahlevi