Optika.id - Video yang diunggah oleh akun TikTok dengan username @stevanapriliano viral di media sosial. Pasalnya, dalam video tersebut memperlihatkan reaksi beberapa bule yang menebak rata-rata gaji karyawan di Indonesia. mereka menbak gaji rata-rata pekerja di Indonesia sekitar Rp15 juta hingga Rp75 juta per bulannya. Namun, ketika diberi tahu upah minimum rata-rata di Indonesia yakni Rp4,5 juta per bulan, mereka terkejut dan tidak percaya.
"That's insane," kata salah satu bule asal Amerika Serikat (AS) dalam video itu, dikutip Optika.id, Senin (27/11/2023).
Baca juga: Kabar Baik! Tak Ada Lagi Upah Dibawah 2 Juta Per Bulan
Bule lainnya bahkan mempertanyakan bagaimana kondisi orang dengan gaji Rp4,5 juta per bulan bisa bertahan hidup dan baik-baik saja. Bahkan, ada bule yang menyamakan kondisi upah di Indonesia dengan di Jamaica.
Upah minimum di Indonesia memang menjadi bahasan yang panjang. Dikutip dari survei yang dirilis oleh Salary Explorer tahun 2023, gaji rata-rata karyawan di Indonesia ternyata adalah Rp3.070.000 per bulannya.
Angka ini tentu saja jauh lebih rendah daripada upah minimum provinsi (UMP) Jakarta yang baru saja diketok naik untuk 2024 sebesar Rp5.067.381 per bulannya yang sebelumnya Rp4.901.798. tak hanya itu, besaran gaji rata-rata dalam survei tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan UMP di sejumlah wilayah lain.
Gaji rata-rata maksimum di Indonesia menurut Salary Explorer adalah Rp54,2 juta. Sementara nilai mediannya di angka Rp11.400.000 per bulan. Dengan kata lain, sebanyak 50ri populasi masyarakat Indonesia mengantongi gaji di bawah Rp11.400.000 per bulannya. Sementara itu, 50% lainnya memiliki gaji di atas Rp11.400.000.
Lebih lanjut, apabila dilihat dari persentasenya, sebanyak 25% warga yang mendapatkan gaji di bawah Rp6.520.000. dan 75% sisanya menerima gaji di atas angka tersebut.
Di satu sisi, usai Pemprov DKI Jakarta menetapkan kenaikan UMP 2024, diketahui buruh menolak tegas karena dinilai tidak akan cukup memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Lantas berapa besaran gaji yang diperlukan untuk bisa hidup layak?
Anang Syahputra (24), salah seorang pencari kerja di Jakarta menganggap bahwa gaji sebesar Rp3 juta hingga Rp5 juta di Indonesia masih terbilang kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi, untuk pekerja yang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan anak.
Baca juga: AH Thony: Rencana Pemotongan Insentif Pekerja Outsourcing Pemkot Tak Menyalahi Aturan
"Mengapa kurang? Karena tingkat inflasi dan biaya hidup terus meningkat," tuturnya kepada Optika.id, Selasa (28/11/2023).
Maka dari itu, dia berharap agar upah untuk karyawan di Indonesia bisa meningkat seiring dengan naiknya pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Menanggapi upah layak di Indonesia, Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Celios, Nailul Huda menyebut jika besaran gaji di Indonesia sebenarnya tidak bisa dibandingkan dengan negara lain. pasalnya, kebutuhan hidup di masing-masing negara berbeda-beda.
"Bahkan kebutuhan setiap daerah juga berbeda. Gaji Rp5 juta per bulan di Solo atau Yogyakarta sudah termasuk tinggi, sedangkan di Jakarta gaji segitu sangat rendah. Maka dari itu ada UMP untuk penyesuaian kebutuhan dasar pekerja," kata Nailul kepada Optika.id, Selasa (28/11/2023).
Meskipun demikian, hingga kini menurutnya masih banyak pekerja yag menerima gaji di bawah UMP.
Baca juga: Kamar Dagang dan Industri Indonesia Merasa Keberatan dengan Kenaikan Upah Minimum 2023
"Makanya yang kita dorong adalah penyesuaian tingkat gaji dengan kebutuhan hidup layak sesuai dengan daerah masing-masing. Itu saja masih banyak yang dibawah UMP. Kita dorong minimal itu dulu," lanjutnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyebut jika gaji pekerja di Indonesia apabila ingin Indonesia naik kelas menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045 adalah sebanyakRp10 juta per bulan. Pernyataan itu disampaikan oleh Airlangga dalam HSBC Summit 2023 di Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023) silam.
Dia menyatakan untuk menjadi negara maju, pendapatan per kapita pekerja di Indonesia per tahun harus US$10.000 atau sekitar Rp150 juta.
"Berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan. Ini yang harus dicari sektor industri apa yang bisa membayar gaji di Rp10 juta," kata Airlangga.
Editor : Pahlevi