Optika.id - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyatakan kesiapannya untuk menghadiri undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna berdiskusi dengan para calon presiden lainnya tentang isu antikorupsi. Dalam kegiatannya di Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (15/12/2023), Anies mengeklaim, setiap mendapatkan undangan dari berbagai pihak, dirinya pasti datang.
"Saya selalu siap. Boleh dicek, apakah ada undangan yang tidak kami hadiri? Kami selalu hadir. Apalagi jika undangannya datang dari KPK," ujar Anies.
Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
Anies, sebagai Jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan, berharap forum yang diadakan oleh KPK akan membantu masyarakat dalam menilai para calon presiden terkait upaya pemberantasan korupsi.
"Kami berharap bahwa melalui forum tersebut, pimpinan KPK juga memegang teguh etika. Sangat penting bagi mereka untuk mempertahankan etika, bukan hanya kepatuhan pada hukum, tetapi juga pada kode etik," tandas Anies.
Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menjelaskan bahwa forum tersebut bukan merupakan ajang debat antar calon presiden, melainkan lebih sebagai pemaparan visi, misi, dan gagasan para calon presiden terkait pemberantasan korupsi.
"Kami akan mengundang mereka sekitar awal atau pertengahan Januari," ungkap Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Kamis (14/12/2023).
Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Inisiatif KPK ini muncul berdasarkan penilaian Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi, Nawawi Pomolango, yang mengecam kenyataan bahwa dalam debat pertama di KPU pada Selasa (12/12/2023), tidak ada dari ketiga kandidat presiden yang menawarkan konsep pemberantasan korupsi.
Editor : Pahlevi