KPK Bungkam Siapa Sosok yang Biayai Harun Masiku Dalam Pelarian

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - KPK mengaku sudah mengetahui siapa yang mendanai Harun Masiku, tersangka eks Caleg PDIP yang kabur selama empat tahun. Namun, KPK tidak mau membocorkan identitas donator itu, apakah dari partai yang sama dengan Harun atau tidak.

Kami tidak bisa mempublikasikan teknis pencarian para DPO KPK, ujar Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/1/2024).

Baca juga: MK Ingatkan Pembuat Undang-Undang Jangan Sering Ubah Syarat Usia Pejabat

Ali menambahkan, KPK akan mengusut dan mengungkap pihak yang membantu Harun Masiku selama buron, setelah Harun berhasil ditangkap.

Kami akan melakukan pendalaman lebih jauh ketika buronan sudah tertangkap, tegas Ali.

Sebelumnya, mantan penyidik KPK Yudi Purnomo menyarankan KPK mengusut keberadaan Harun Masiku melalui transaksi rekening orang-orang dekatnya. Menurut Yudi, Harun pasti ada yang membiayai kebutuhannya selama buron.

Baca juga: KPK Seharusnya Tak Periksa Kaesang, Tetapi Juga Selidiki!

Telusuri aliran rekening mereka. Mereka yang dekat dengan Harun, sahabatnya, mitra kerjanya. Atau orang yang dikenal atau diketahui dekat dengan HM (Harun), kata Yudi, Jumat (5/1/2024).

Harun Masiku menjadi buron KPK sejak 8 Januari 2020, saat KPK menangkap delapan orang terkait kasus suap pergantian antar waktu (PAW) caleg PDIP. Harun sempat diduga berada di PTIK Jakarta Selatan dan Singapura, namun belakangan terlihat di Bandara Soekarno-Hatta melalui rekaman CCTV yang viral.

Baca juga: KPK Tanggapi Laporan Dosen UNJ ke Kaesang Soal Private Jet!

Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, eks anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, dan kader PDIP Saeful Bahri sebagai tersangka. Harun diduga memberi suap kepada Wahyu untuk mengganti caleg PDIP Dapil Sumatera Selatan I Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia dengan dirinya, padahal seharusnya digantikan oleh Riezky Aprilia yang mendapat suara terbanyak.

Nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga sempat disebut-sebut dalam persidangan Mei 2021. Pengacara PDIP Donny Tri Istiqomah menyatakan Hasto mengetahui rencana penggantian ini. Saeful Bahri juga diketahui merupakan staf Hasto. Bahkan, Wahyu Setiawan juga pernah berjanji akan mengungkap dugaan keterlibatan Hasto.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru