Optika.id - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, tanpa kekuatan militer, maka sebuah bangsa bisa bernasib sama seperti Palestina yang sedang dijajah di Jalur Gaza saat ini oleh Israel. Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Tanpa kekuatan militer, sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza seperti saat ini, kata Prabowo.
Baca juga: Partai NasDem Tegaskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Prabowo menjelaskan, dalam berbagai ilmu pengetahuan, yang paling mendasar tentang kekuatan nasional adalah kekuatan militernya.
"Kalau kita buka buku ilmu pengetahuan yang paling dasar, kekuatan nasional harus ada kekuatan militer. Tanpa kekuatan militer, sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa, itu akan dilindas seperti di Gaza sekarang ini," kata Prabowo, dalam pantauan Optika.id melalui siaran ANTV.
Dia menegaskan sebuah negara harus memiliki kekuatan militer yang kuat.
Baca juga: Persiapan Kabinet Prabowo-Gibran: Pembekalan Calon Menteri di Hambalang
"Akan diambil kekayaannya, akan diusir dari tanah airnya. Tidak bisa tidak, kita harus kuat, kita harus kuat," sambung dia.
Untuk itu, pihaknya bertekad harus punya pertahanan yang kuat. Ia berkeyakinan hanya dengan pertahanan yang kuat maka Bangsa Indonesia akan dihormati. Prabowo pun berkomitmen untuk menjaga kepentingan nasional. Selain itu, Prabowo juga menyindir adanya pihak-pihak yang asal bicara tanpa data.
Baca juga: Mahfud: Saya Lebih Baik dari Prabowo, Saya Ikhlas
"Mungkin ada yang asal bicara, tanpa data. Mungkin didorong oleh ambisi yang menggebu-gebu, sehingga tidak objektif," kata dia.
"Saya sebagai menteri pertahanan berpegang pada doktrin, pada strategi nasional, dan semuanya adalah atas dasar kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Dan saya mampu mempertanggungjawabkan," sambung dia.
Editor : Pahlevi