Mahfud: Saya Lebih Baik dari Prabowo, Saya Ikhlas

author Danny

- Pewarta

Kamis, 11 Jul 2024 23:14 WIB

Mahfud: Saya Lebih Baik dari Prabowo, Saya Ikhlas

Jakarta (optika.id) - Mantan cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD mengaku sudah mengikhlaskan hasil pemilihan presiden 2024 lalu usai semua proses selesai. Mahfud mengaku sudah menerima hasil pilpres usai Mahkamah Konstitusi tidak mengabulkan permohonan sengketa kedua pihak yang kalah pada April lalu.

Mahfud menyebut kekalahan harus diterima setelah semua rangkaian pilpres, termasuk sidang sengketa, telah selesai. Akademisi Universitas Islam Indonesia itu menyebut hasil pilpres harus disikapi secara sportif.

Baca Juga: Partai NasDem Tegaskan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

"Saya lawannya Prabowo, saya merasa saya lebih baik dari Prabowo dan Gibran, tetapi hasil pemilihan umum, rakyat lebih percaya Prabowo. Ya sudah, harus diakui secara sportif. Bagi saya sudah selesai," kata Mahfud dalam program "ROSI" Kompas TV, Kamis (11/7/2024).

Mahfud tak menampik soal kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) selama pilpres 2024. Hanya saja, menurutnya, majelis hakim Mahkamah Konstitusi tidak menganggap dugaan kecurangan TSM itu cukup signifikan untuk memengaruhi hasil sidang.

Ia pun membela Megawati yang kembali mengutarakan soal kecurangan TSM pilpres saat berpidato di Sekolah Partai PDI-P, 5 Juli lalu. Waktu itu, Megawati menegaskan kecurangan TSM selama Pilpres 2024 bukan isapan jempol belaka.

Baca Juga: Persiapan Kabinet Prabowo-Gibran: Pembekalan Calon Menteri di Hambalang

"Bu Mega benar juga, karena TSM-nya itu sudah ditemukan oleh berbagai pihak, cuma Mahkamah Konstitusi mengatakan itu tidak signifikan. MK tidak mau menganggap itu sebagai bukti yang bisa mengubah kemenangan," kata Mahfud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Mahfud mengaku merasa lebih bebas usai mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menko Polhukam. Eks cawapres Ganjar Pranowo itu menyebut sikapnya yang kerap kritis terhadap pemerintah karena sudah kembali menjadi cendekiawan.

Baca Juga: Mahfud Soal Nama Bobby-Kahiyang Muncul dalam Dugaan Korupsi, Harus Dipanggil Itu!

Kata Mahfud, sikapnya terhadap pemerintah tidak dipengaruhi oleh kekalahannya di Pilpres 2024, melainkan tanggapan atas situasi politik dan hukum saat ini yang dinilainya semakin buruk.

"Tidak ada kaitannya dengan menang/kalah, tetapi situasi politik saat ini semakin buruk, situasi penegakan hukum makin buruk," kata Mahfud.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU