Optika.id - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla mengingatkan Jokowi untuk bersikap netral jelang Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan JK merujuk pada pertemuan makan malam Prabowo dengan Jokowi 2 hari sebelum digelarnya Debat Capres ketiga. Keesokannya, Jokowi sarapan bersama dengan Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar.
Baca juga: Dagelan Kabinet Prabowo: Bau Jokowi dan Kaesang
Setiap pidato melalui akun Sekretariat Presiden, Jokowi selalu menekankan TNI dan aparat Kepolisian agar bersikap netral. JK pun berharap kedua pihak itu patuh terhadap Presiden.
"Memang dalam pidatonya, Jokowi selalu menekankan agar TNI Polri netral, jika tidak maka perintah presiden belum terlaksanakan," ujar JK seperti dilihat Optika.id melalui YouTube KompasTv, Rabu, (10/1/2024).
Baca juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo
JK yang saat ini mendukung AMIN, menekankan bahwa seorang Presiden sudah di sumpah saat pelantikan. "Jangan sampai kelakuan presiden mencederai integritasnya," terang JK lagi.
Integritas, tercantum dalam adilnya sumpah Presiden. JK mengingatkan bahwa itu dimulai dari 'demi Allah saya bersumpah akan melaksanakan tugas-tugas itu sebaik-baiknya dan seadil-adilnya'.
Baca juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk
"Kalau tidak adil, melanggar sumpah, karena sumpah lebih tinggi dari UUD loh. Baca Al-Qur'an lagi saya takut itu saat di pemerintahan," katanya.
Seorang pejabat, bukan hanya presiden jika melanggar sumpah akan terkena dua pelanggaran. Yakni, pelanggaran kepada Allah karena sumpah dan pelanggaran UUD.
Editor : Pahlevi