Optika.id - Warga Karangkajen, Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta secara resmi mendeklarasikan sebagai Kampung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sabtu, 20 Januari 2024.
Salah satu pertimbangan mengikrarkan diri sebagai Kampung AMIN karena warga memiliki hubungan emosional, khususnya kepada Anies Baswedan. Banyak tokoh nasional yang dimakamkan di pemakaman Kampung Karangkajen ini, antara lain pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan dan pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lafran Pane. Keduanya merupakan Pahlawan Nasional.
Baca juga: Timnas AMIN Yakin Paslon Lolos Putaran Kedua Pilpres Nanti
Anies Baswedan sendiri merupakan aktivis HMI saat menjadi mahasiswa di UGM Yogyakarta. Kami menganggap Pak Anies Baswedan sudah menjadi bagian dari keluarga warga Karangkajen, kata cucu pertama Lafran Pane, Tofani Pane di sela Deklarasi Kampung AMIN Karangkajen, Sabtu, (20/1/2024).
Tofani mengatakan dirinya mendukung pasangan capres-cawapres nomor 1 tidak hanya karena ada ikatan emosional semata, namun juga memakai logika. Semua paham tidak ada manusia yang sempurna.
Jadi dari tiga paslon (pasangan calon), semua pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Tetapi secara logikanya yang kita dipilih adalah kelebihannya yang paling banyak, kekurangannya yang paling sedikit. Kami menilai itu pada paslon 01, AMIN atau Anies dan Muhaimin, jelasnya.
Baca juga: WNI di London Inggris Deklarasikan Dukung Pasangan AMIN
Menurut dia, dalam sejarahnya, Karangkajen juga merupakan kampung perjuangan. Saat terjadi hal yang tidak baik, maka warga akan berjuang. Memang dari awal AMIN mengusung perubahan. Kami mendukungnya itu karena memang pada hari ini yang terjadi di Indonesia sedang tidak baik-baik saja, ungkapnya.
Saat ini perekonomian tidak merata, hukum ditekak-tekuk, dan lainnya. Dalam aspek kehidupan bermasyarakat, banyaknya terjadi polarisasi. Sepertinya masyarakat saling diadu, kondisi ini sudah sampai pada taraf yang meresahkan, ujarnya.
Sebenarnya, antar-anak bangsa adalah saudara. Harapan kami, jika nanti Pak Anies dan Gus Imin menang, ada perubahan itu. Beliau bisa mengayomi semua, tidak terpecah belah, kata Tofani.
Baca juga: Dukungan Keluarga Besar HMI untuk Pasangan Anies-Muhaimin
Rekam jejak Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta bisa merangkul semuanya, tidak membeda-bedakan, mana pendukung dan tidak pada Pilkada Jakarta, paparnya.
Dia mengatakan, sosok pemimpin yang kembali bisa mempersatukan antar-anak bangsa ada pada Anies Baswedan. Maka kami, warga Karangkajen menginginkan hal itu terjadi di Indonesia. Perubahan ini bisa dimulai 2024 ini. Kami di sini beikhtiar semoga paslon 01 menjadi pemimpin kita, pintanya.
Editor : Pahlevi