Memilih Presiden Versi UUD 2002 itu Mudah Salah Pilih

Reporter : Danny

Oleh: Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, M.Phil., Ph.D.

Baca juga: Politik Islam di Simpang Jalan

Surabaya (optika.id) - Pemilih memilih 1 paslon dari 3 paslon. Dia harus menentukan beberapa kriteria baik yg crispy maupun fuzzy, lalu melakukan weighting , scoring, ranking, and selecting paslon dengan skor terbaik.

Baca juga: Parpol Adalah Organisasi yang Paling Berbahaya

Prosedur seleksi ini memerlukan data kuantitatif dan kualitatif ke 3 paslon tsb. Sangat kompleks. Saat ini ada 150 juta pemilih dengan literasi dan informasi yang sangat terbatas.

Kebanyakan pemilih tidak kenal paslon, rationally ignorant. Akibatnya, pilihan lebih ditentukan oleh penggiringan opini lembaga survey, propaganda timses paslon, hoax, intimidasi, dan politik uang melalui serangan fajar, BLT maupun bansos menjelang hari-H.

Baca juga: UUD 1945 adalah Bendera Perang Melawan Penjajah

Menurut Mancur Olson, penyediaan presiden dan wapres yang adil, dan kompeten akan lebih terjamin jika pilpres sebagai collective action dilakukan oleh pemilih yg terdidik dan representatif berjumlah kecil di MPR sesuai UUD45 melalui musyawarah bil hikmah yang lebih akuntabel, dan murah.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru