Jakarta (optika.id) - Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkapkan alasan dirinya menyoroti isu penyaluran bantuan sosial (Bansos) dalam debat capres terakhir yang digelar Minggu (4/2/2024) malam. Ganjar menilai bahwa isu Bansos saat ini menjadi sangat dipolitisasi oleh pihak-pihak tertentu yang mengklaim sebagai pemberi bantuan, padahal anggarannya berasal dari APBN.
Ganjar, yang berpasangan dengan Mahfud MD, mengatakan bahwa ia ingin menjelaskan kepada publik bahwa Bansos adalah hak rakyat yang tidak boleh dikapitalisasi oleh perseorangan atau kelompok. Ia juga mengkritik adanya praktik yang memaksa masyarakat untuk menjawab survei tertentu agar bisa mendapatkan Bansos.
Baca juga: Yusril Buktikan Sengketa Pilpres AMIN Hanya Asumsi, Bukan Bukti
Ingin menjelaskan kepada publik karena isu Bansos hari ini menjadi sangat dipolitisasi, klaimnya terjadi di mana-mana seolah-olah itu dari mereka, enggak dong, tegas Ganjar, usai debat di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Baca juga: Tok!, Prabowo-Gibran Capai Angka Tertinggi Sebanyak 96.214.691 Suara
Musti jelaskan, setidaknya saya pernah di DPR, bagaimana kalau ada kejadian seperti ini mesti ada pengawasan. Nah dalam konteks inilah kami menyuarakan kepada publik agar publik tahu. Sekarang kan ada cerita media bahwa kami kalau survei harus menjawab ini, kalau enggak nanti tidak dikasih bansos? sesalnya.
Ganjar juga menegaskan bahwa ia menanyakan isu Bansos kepada capres lain, yaitu Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, agar ada klarifikasi dan transparansi terkait penyaluran bantuan tersebut. Ia berharap publik bisa lebih cerdas dalam memilih pemimpin yang tidak memanfaatkan isu Bansos untuk kepentingan elektoral.
Baca juga: Terungkap! Kubu yang Paling Banyak Menawarkan Serangan Fajar ke Pemilih: Paslon 2 dan 3
Yang begini kan mesti dijelaskan sehingga publik makin cerdas untuk melakukan pilihan, maka kami tanyakan agar klir gitu ya, kalau kami jawab sendiri kan enggak asyik, tuturnya.
Editor : Pahlevi