Sebut DPR Diam, Rocky Gerung: Jokowi Kunci Anggaran untuk Menangkan Gibran dan Tutupi Skandal

Reporter : Eka Ratna Sari

Jakarta (optika.id) - Rocky Gerung, seorang pengamat politik, kembali mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tajam. Ia menyoroti kebijakan Jokowi yang mengunci anggaran sebesar Rp 50 triliun menjelang Pemilu 2024.

Dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, ia menyebut tindakan Jokowi sebagai bentuk kecurangan dan manipulasi politik yang membahayakan negara.

Baca juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo

Ini bukan soal moral dan etika lagi, tapi soal keselamatan negara. Main-main anggaran bisa bikin ekonomi kolaps, kata Rocky dengan tegas. Dikutip pada Kamis, (08/02/2024).

Rocky menduga, Jokowi sengaja mengunci anggaran untuk dua tujuan:

- Menjamin kemenangan Gibran Rakabuming Raka, putranya sendiri, sebagai wakil presiden di Pilpres 2024 yang mengincar suara Jawa Tengah.
- Menutupi kebocoran anggaran dan skandal korupsi di lingkaran pemerintahannya.


Jokowi panik karena elektabilitasnya rendah. Dia ingin memastikan Gibran menang dan menutupi semua skandalnya, ujar Rocky.

Rocky juga mengkritik DPR yang diam seribu bahasa atas tindakan Jokowi. Ia menduga, DPR telah disuap oleh Jokowi agar tidak memprotes penguncian anggaran.

DPR sudah disogok dengan cashback politik. Mereka diam karena takut kehilangan jatah proyek, ungkap Rocky.

Rocky mempertanyakan alasan Jokowi memblokir anggaran di tengah situasi politik yang memanas.

Ia menduga langkah ini dilakukan untuk mengamankan dana bansos agar tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk

Ini menunjukkan kecemasan Jokowi bahwa nanti kalau dia enggak kasih share yang terlalu signifikan, nanti proposal-proposal dia Prabowo juga bisa dikurangi. Jadi sejak awal, kira-kira Jokowi mengasih kesan, Wahai rakyat, ini kalau Pak Prabowo menang, itu sebetulnya share terbesar dari saya tuh, ungkap Rocky.

Rocky menilai, langkah Jokowi ini berbahaya dan berpotensi merusak demokrasi.

Ia pun mendesak Sri Mulyani, Menteri Keuangan, untuk tidak menuruti perintah Jokowi dan memblokir anggaran tersebut.

Saya kira Sri Mulyani dipanggil lagi oleh Jokowi dan seperti biasa Sri Mulyani sebagai kasir kan dia enggak punya hak untuk protes. Lu cari itu, lu keluarin tuh, kira-kira begitu pembicaraannya di pasar Tanah Abang, kata Rocky.

Rocky juga mengingatkan PDIP, partai politik pendukung Jokowi, untuk bersuara dan mempertanyakan langkah Jokowi.

Baca juga: Dosa-dosa Jokowi

Ia menilai, PDIP seharusnya menjadi pihak yang paling kritis terhadap kebijakan pemerintah.

Tetap ini kelakuan PDIP juga ini kayak oportunis gitu. Ada hal di depan mata dia diam. Kalau dianggap bahwa Jokowi curang, ya PDIP aja yang bilang, Kita mau berhenti ikut tahapan Pemilu berikutnya, kata Rocky.

Lebih lanjut, Rocky menyerukan agar rakyat dan mahasiswa bergerak untuk memakzulkan Jokowi.

Ini sudah saatnya rakyat dan mahasiswa bangkit melawan kecurangan Jokowi. Dia harus dimakzulkan sebelum dia menghancurkan negara ini, serunya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru