Terinspirasi Debat Terakhir, Gerbang Amin Luncurkan "NFT For President"

Reporter : Eka Ratna Sari

Jakarta (optika.id) - Dalam rangka mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), relawan Gerbang Amin menghadirkan karya seni digital Non-Fungible Token (NFT) yang menampilkan wajah keduanya sebagai Raja-raja Nusantara dari berbagai daerah. Karya seni ini diluncurkan bersamaan dengan Webinar Dukung Perubahan yang bertemakan Dari Desa Bergerak untuk Ekonomi Digital Adil dan Merata pada Kamis (8/2/2024).

Webinar yang diikuti oleh komunitas NFT, web3, dan desa cerdas dari Aceh hingga Papua ini berlangsung secara daring.

Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

Sholahuddin AA, seorang NFT Artist, mengungkapkan bahwa inspirasi untuk membuat karya seni digital dengan tema Raja-raja Nusantara berasal dari debat capres terakhir, di mana Anies Baswedan mengutip filosofi Jawa yang pernah dipakai oleh para raja, yaitu Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti.

Karya seni digital NFT For President Amin adalah bentuk ekspresi seni dari para relawan yang menjadi agen perubahan. Kami terinspirasi oleh penutup debat terakhir capres Anies Baswedan, dan akhirnya kami memilih tema Raja-raja Nusantara yang mengajarkan filosofi, etika moral peradaban dari zaman dulu hingga sekarang, ujar mantan jurnalis ini,pada Kamis (8/2/2024).

Menurut Sholahuddin, filosofi para Raja zaman dulu itu relevan dengan konteks politik bernegara dan berbangsa saat ini. Jika zaman dulu kerajaan di Nusantara melawan VOC, penjajahan Belanda dan Jepang, maka zaman sekarang kolonialisme masuk melalui sistem dan regulasi yang menyebabkan ketimpangan ekonomi.

Sholahuddin menjelaskan, ada 1.111 NFT yang dirilis di marketplace lokal, Nusa NFT, dan seluruh hasil penjualan akan disumbangkan untuk kampanye cerdas pasangan Amin.

Dia juga menyebutkan, gambar Anies Baswedan dengan karakter Raja-raja Nusantara meliputi karakter Sultan Agung Raja Mataram Islam, Raden Fatah Raja Demak Bintoro, Raja Brawijaya V Kerajaan Majapahit, Sultan Malik Al Saleh Kerajaan Samudra Pasai.

Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

Sementara itu, Gus Muhaimin menggunakan karakter para ulama ahlussunnah wal jamaah, seperti Hadratus Syaikh Hasyim Asyari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Sansuri, para tokoh pendiri Nahdlatul Ulama dan pendiri bangsa ini.

Di sisi lain, Farid Zuhri, Kornas Gerbang Amin, mengatakan, Webinar Dukung Perubahan adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh relawan pendukung Anies-Muhaimin yang fokus pada literasi digital di desa. Gerakan ini bertujuan untuk mendukung Amin dan sekaligus mengedukasi masyarakat tentang literasi digital.

Komunitas dan jaringan Gerbang Amin dari Aceh hingga Papua dan komunitas-komunitas NFT, Web3, memiliki visi dan semangat yang sama sebagai agen perubahan, terutama dalam proses ini adalah membahas dan merancang roadmap bagaimana masa depan ekonomi digital khususnya Web3, katanya.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

Ia menambahkan, banyak model kampanye yang dilakukan oleh seluruh paslon, tapi tidak banyak yang memilih model kampanye cerdas. Seperti kampanye pasangan Amin yang berbasis digital dengan teknologi blockchain dan juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang teknologi tersebut.

Ia juga mengatakan, banyak ide dan gagasan dari komunitas-komunitas dan relawan tentang bagaimana membuat model bisnis melalui NFT.

H Imam Nur Aziz, Founder of Wakafpreneur, menyatakan, NFT For President Amin tidak hanya sekadar sebuah proyek kampanye cerdas, tapi juga bisa berkembang menjadi jaringan ekosistem ekonomi. Bahkan ke depan bisa dikembangkan menjadi gamification yang sesuai dengan selera generasi Z.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru