Ingin Terlihat Cantik dengan Suntik DNA Ikan Salmon? Ketahui Dulu Manfaat dan Efek Sampingnya!

Reporter : Uswatun Hasanah

Surabaya (optika.id) - Perawatan wajah bagi kaum perempuan dipandang sebagai sesuatu yang cukup penting. Apalagi, di usia yang sudah tidak bisa dibilang muda lagi. Untuk terlihat awet muda, kaum perempuan maupun laki-laki sebenarnya bisa melakukan apa saja. Ada banyak metode yang bisa digunakan untuk membuat wajah terlihat tidak tua. Salah satunya yakni suntik DNA atau asam deoksiribonukleat sperma ikan salmon. Metode kecantikan ini tergolong fancy alias mewah serta lazim dilakukan oleh orang-orang berkantong tebal.

Salah satu yang pernah melakukan suntik SNA ikan salmon ini adalah penyanyi Krisdayanti. Pada tahun 2021 lalu, di akun Instagramnya dia memperlihatkan bahwa dia melakukan suntik DNA ikan salmon dengan tujuan untuk membantu regenerasi kulit serta mempercepat proses pembentukan kolagen yang dibutuhkan oleh wajah. Terutama, menyembuhkan bopeng, bekas jerawat, atau bercak merah. Anggota DPR yang berusia hampir 50 tahun itu harus merogoh kocek hingga miliaran rupiah untuk melakukan perawatan tersebut sejak tahun 2019.

Baca juga: Tren Kecantikan Makin Banyak Bisa Timbulkan Beauty Anxiety

Mengutip Hufftington Post, Senin (19/2/2024) sebelum dikenal di seluruh dunia saat ini, penggunaan DNA ikan salmon mendapatkan popularitasnya di Korea Selatan. Perawatan wajah dengan DNA salmon di sana dikenal dengan istilah rejuran dan sudah ada sejak tahun 2015.

Widya (25), seorang guru sekolah swasta mengaku bahwa dirinya pernah melakukan suntik DNA ikan salmon di sebuah klinik di Tangerang Selatan, Banten. Untuk dua kali tindakan dalam perawatan tersebut, dia mengaku membayar Rp2,4 juta.

Adapun tujuannya adalah untuk menghilangkan kusam di wajah supaya wajahnya bisa lebih cerah atau glowing.

Disinggung mengenai perawatannya, dia menjelaskan ada beberapa pantangan yang harus dilakukan sebelum maupun sesudah tindakan. Sebelum dilakukan suntik DNA ikan salmon, dirinya dilarang memakai skincare yang berbahan aktif tinggi. Kemudian setelah disuntik, dirinya wajib mencuci muka, tidak boleh memakai skincare dan hanya boleh memakai krim iritasi selama tiga hari. Selanjutnya, dia diharuskan memakai sunscreen (tabir surya) dan tidak boleh menggunakan makeup.

Dia pun mengakui bahawa ada beberapa efek samping dari tindakan suntik DNA salmon tersebut.

Muka (menjadi berwarna) merah, berasa (sakit) cekat-cekit ketika efek bius hilang, jika terkena air terasa perih, dan tidak nyaman karena wajah menjadi iritasi, ujar Widya kepada Optika.id, Senin (19/2/2024).

Efek samping itu dirasakan oleh Widya sekitar 9 hari lamanya. Akan tetapi, Widya yang menganut beauty is pain tersebut merasa puas setelah seminggu kemudian hasilnya sudah mulai terlihat karena efek kemerahan di wajahnya bertahap hilang sedikit demi sedikit.

Hasilnya muka agak cerahan dan glowing, walaupun tidak menggunakan skincare, kata dia.

Dalam keterangannya, dokter kecantikan di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang dan Natasha Skin Care Kupang, Adilhara Alcitamesa Akal menjelaskan bahwa suntik DNA ikan salmon merupakan tindakan medis yang dikerjakan untuk menyuntikkan cairan berisi DNA salmon. Adapun ekstrak DNA ikan salmon ini diambil dari sperma ikan salmon yang mengandung berbagai bahan aktif seperti asam hialuronat murni dan polinukleotida.

Adilhara menyebut bahwa tindakan yang aman dilakukan oleh dokter kompeten yang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Jarum suntik kemudian disteril dan dikerjakan kepada orang yang membutuhkan berdasarkan indikasi.

Adilhara menyebut, efek samping mungkin terjadi jika pengerjaannya tak sesuai SOP.

Misalnya, alat-alat dan tempat kurang steril atau setelah perawatan, orang tidak melakukan post treatment dengan baik atau dikerjakan oleh sembarangan orang yang tidak kompeten, katanya.

Baca juga: Apa yang Dicari Dibalik Tren Kecantikan Ala Korea?

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa beberapa manfaat dari DNA salmon untuk kulit ini antara lain melembabkan kulit, mencerahkan kulit, peremajaan kulit dan antiaging (anti penuaan dini).

Sementara itu, dalam penelitian yang diterbitkan oleh International Journal of Cosmetic Science, para peneliti menemukan bahwa kulit yang terpapar DNA yang diekstraksi dari sperma ikan salmon mempunyai kandungan air yang lebih tinggi, meningkatkan elastisitas kulit dan kadar kolagen menjadi lebih kuat.

Dikutip dari Beauticate, direktur medis Radium Medical Aesthetics, Siew Tuck Wah, mengungkapkan bahwa suntikan tersebut bisa membangunkan sel-sel yang telah lelah dan menua dalam kulit manusia/

Sehingga menjadi lebih muda dan mulai bekerja kembali, ujar Wah dalam Beauticate.

Sperma salmon pada dasarnya melepaskan sel-sel kulit yang lebih tua dan rusak untuk menghasilkan sel-sel kulit muda yang lebih segar. Menurut Beauticate, kapasitas regeneratifnya cenderung bisa memudarkan hiperpigmentasi, memudarkan bekas luka dan secara keseluruhan menghasilkan kulit yang lebih cerah secara alami.

Pembuluh darah adalah jalan bagi oksigen dan nutrisi untuk pertumbuhan dan perbaikan sel, kata pendiri La Clinic, Rachel Ho.

Hal ini lah yang menyebabkan pelindung kulit lebih tebal sehingga lebih resisten atau tahan terhadap iritaso. Suntikan ini dianggap juga sebagai bentuk pertahanan terhadap sensitivitas lantaran dikombinasikan dengan kemampuannya untuk memblokir sitokin atau bahan kimia inflamasi dalam tubuh.

Baca juga: Ini Bahaya Menggunakan Makeup dalam Jangka Waktu Lama

Hasil penelitian laboratorium, tulis Beauticate, menyebutkan bahwa sperma salmon efektif memblokir 90% sinar ultraviolet B (UVB) dan 20% sinar ultraviolet A (UVA).

Para ilmuwan juga menemukan, semakin kuat sinar UVA/UVB, DNA sperma salmon semakin protektif dan kuat, tulis Beauticate.

Lebih lanjut, para peneliti membeberkan bahwa tidak ada yang harus dihindari seseorang yang ingin melakukan suntik DNA salmon ini. Akan tetapi, mereka mewanti-wanti bahwa sesudah melakukan tindakan, agar kulit tidak iritasi, maka harus menggunakan krim dan tabir surya.

Pasalnya, apabila wajah mengalami banyak luka atau iritas, penyuntikan DNA salmon ini tidak bisa dikerjakan dengan beberapa alasan medis.

Di sisi lain, menurut Beauticate, di samping wajah mengalami kemerahan dan meradang, akan ada benjolan sementara usai tindakan penyuntikan. Pembengkakan ini biasanya berlangsung dua hingga empat hari. Walau begitu, sebut Beauticate, tak semua dokter percaya keefektifan suntik DNA salmon.

Kendati demikian, menurut dokter kecantikan dari Washington Square Dermatology di New York, dalam keterangannya kepada Hufftington Post menyebut bahwa dirinya tidak merekomendasikan suntik DNA ikan salmon ini. Dia merasa ragu karena belum banyak penelitian yang menunjukkan keefektifan dari perawatan tersebut.

Saya ragu untuk merekomendasikannya karena belum banyak penelitian yang menunjukkan ini adalah bahan antipenuaan yang efektif, ujar seorang dokter kecantikan dari Washington Square Dermatology di New York kepada Hufftington Post.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru