Surabaya (optika.id) - Dua tokoh muda perempuan pendatang baru, yakni Kondang Kusumaning Ayu dan Lia Istifhama berpotensi besar lolos sebagai Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI 2024 mewakili wilayah Jawa Timur untuk periode lima tahun ke depan.
Berdasarkan penghitungan sementara KPU atau real count yang tercantum di laman "pemilu2024.kpu.go.id", Kondang dan Lia berada di peringkat dua dan tiga peraih suara tertinggi untuk sementara.
Baca juga: Dua Srikandi Jatim Salip Agus Rahardjo di Pileg DPD RI 2024
Pada data per Selasa 20 Februari 2024, pukul 16.01 WIB, penghitungan suara sudah mencapai 92.774 tempat pemungutan suara (TPS) atau 76,88 persen dari total 120.666 TPS yang tersebar di 38 kabupaten/kota.
Khusus DPD RI perwakilan Jatim, total empat kursi yang diperebutkan oleh 13 calon senator yang maju pada kontestasi Pemilu 14 Februari 2024.
Kondang Kusumaning yang namanya viral di berbagai media sosial usai pemungutan suara pekan lalu meraih 1.778.680 suara atau 13,76 persen.
Sedangkan, Lia Istifhama yang merupakan aktivis muda Jatim sekaligus keponakan mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menempel ketat dengan raihan 1.726.688 suara atau 13,36 persen.
Di posisi pertama, nama calon senator petahana yang juga Ketua DPD RI saat ini, LaNyalla Mahmud Mattalitti memimpin raihan suara sementara dengan capaian 1.951.959 suara atau 15,1 persen.
Baca juga: Masa Jeda 5 Tahun Belum Tuntas, Bekas Napi Korupsi Gula Irman Gusman Gagal Nyalon DPD RI
Berikutnya, di posisi keempat atau batasan kursi DPD terdapat mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Agus Rahardjo dengan raihan 11,66 persen atau 1.506.888 suara.
Sementara itu, dua nama petahana anggota DPD RI masih terlempar dari posisi empat besar dan terancam tidak lolos ke Senayan, yakni Adilla Aziz di posisi kelima dengan raihan 10,2 persen atau 1.318.911 suara, serta Ahmad Nawardi mendapat 1.229.306 suara atau 9,51 persen.
Dikutip dari Antara, calon senator lainnya berturut-turut di posisi 7 hingga 13 , yaitu Ayub Khan (8 persen atau 1.033 795 suara), Abdul Qodir Amir Hartono (7,94 persen atau 1.025.816 suara), Bambang Harianto (2,78 persen atau 359.212 suara), dan Catur Rudi Utanto (2,56 persen atau 331.093 suara).
Kemudian, Mohammad Trijanto (2,53 persen atau 326.752 suara), Kunjung Wahyudi (1,33 persen atau 171.775 suara), serta Doddy Dwi Nugroho (1,28 persen atau 165.963 suara).
Baca juga: Peneliti BRIN Tegaskan DPD Masih Berguna dan Tak Perlu Dibubarkan
Hasil yang ditampilkan KPU itu bukan hasil akhir Pemilu 2024. KPU menyatakan publikasi Form Model C/D Hasil adalah hasil penghitungan suara di TPS untuk memudahkan akses informasi publik.
KPU juga menyatakan penghitungan suara yang dilakukan oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara, dan penetapan hasil pemilu dilakukan secara berjenjang dalam rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU kabupaten dan kota, KPU provinsi, serta KPU RI berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari 2024 sampai dengan 20 Maret 2024.
Editor : Pahlevi