Surabaya (optika.id) - Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang memiliki jumlah pemilih terbanyak kedua setelah Jawa Barat dengan total pemilih hingga 31,4 juta. Alokasi yang didapatkan Jawa Timur adalah sebanyak 87 kursi DPR, Minggu (25/2/2024).
Dalam konteks pemilu 2024, Jawa Timur menarik selain memiliki populasi pemilih terbesar kedua setelah Jawa Barat, Jawa Timur juga kerap menjadi salah satu kunci pemenangan pemilu 2024 baik itu pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif. Hal menarik lainnya, Jatim pada pemilu 2014 dan 2019 memegang peranan penting kemenangan paslon.
Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
Hasil real count sementara pemilu 2024 menunjukkan adanya perubahan suara parpol yang memenangi pemilu legislatif (pileg) di Jawa Timur sebagai daerah padat pemilih. Hasil rekapitulasi sementara KPU dengan update terakhir pada 25 Februari pukul 13.07 WIB, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih mampu mendominasi perolehan suara di lima daerah pemilihan (dapil) dari total sebanyak sebelas dapil yang ada.
Baca juga: Pakai Slogan RESIK, Pasangan Risma-Gus Hans Akan Bersihkan Jawa Timur!
PKB meraih sebanyak 2,6 juta suara atau setara dengan 18.98%. PKB unggul sementara sekitar 400 ribu suara daripada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang saat ini berada di posisi kedua. Padahal pada pemilu terdahulu, PDIP memenagi pileg di Jawa Timur.
Daniel Johan, Ketua DPP PKB, mengayakan bahwa hal ini terjadi karena adanya efek dari Muhaimin Iskandar. Muhaimin Iskandar yang merupakan Ketua Umum PKB sekaligus menjadi calon wakil presiden Anies Baswedan dalam pemilu 2024 ini mampu mengerek perolehan suara PKB.
Baca juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim
Selain itu, kenaikan suara PKB di Jawa Timur juga ikut dipengaruhi oleh kesolidan pengurus dan kader partainya. Namun, peningkatan suara PKB paling besar dipengaruhi oleh pencalonan Muhaimin Iskandar.
Editor : Pahlevi