Surabaya (optika.id) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali melanjutkan pembangunan box culvert di Jalan Raya Babat Jerawat - Pakal. Proyek pembangunan dengan anggaran multi tahun tersebut, bertujuan untuk mencegah banjir dan menanggulangi kemacetan di wilayah barat.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi menyatakan bahwa pada pekan depan proyek box culvert Jalan Raya Babat Jerawat mulai proses lelang. Ia menargetkan dalam waktu 1 bulan sudah ada pemenang lelang.
Baca juga: Logistik Pilkada Surabaya 2024 Siap, KPU Pastikan Semua Terpenuhi
"Minggu depan proses lelang, paling sebulan lagi sudah ada pemenangnya. Itu (box culvert) segera kita kerjakan dan target saya Agustus-September (2024), sebelum musim hujan berikutnya itu harus sudah selesai," kata Syamsul Hariadi, Kamis (22/2/2024).
Pada tahun 2024 ini, Syamsul menyebutkan bahwa pembangunan box culvert Jalan Raya Babat Jerawat - Pakal, menggunakan anggaran sekitar Rp 45 miliar. Sedangkan untuk panjang saluran yang akan dibangun sekitar 400 meter. Untuk budgetnya sekitar Rp 45 miliar, dengan panjang sekitar 400 meter, jelas Syamsul.
Pihaknya menargetkan, sebelum musim hujan pada akhir tahun 2024, pembangunan box culvert dengan panjang sekitar 400 meter tersebut bisa rampung. Di sisi lain, ia juga memastikan akan membersihkan sisa kisdam ketika saluran itu rampung.
"Kisdamnya nanti juga dibersihkan semua, sehingga airnya bisa mengalir. Jadi sebelum musim hujan berikutnya, itu (box culvert) sudah siap menerima air hujan," ujarnya.
Tak berhenti di sana, pada tahun 2025, pemkot akan kembali melanjutkan proyek box culvert Jalan Raya Babat Jerawat - Pakal dengan panjang sekitar 1.600 meter. Panjang saluran yang akan dibangun tersebut direncanakan menggunakan anggaran Rp 250 miliar.
Baca juga: Eri Cahyadi Siap Lanjutkan Apresiasi dan Sanksi ASN untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
"Tahun depan rencana anggaran kalau saya hitung sekitar Rp250 miliar. Jadi (total) kurang 2 kilometer, sekarang (2024) sekitar 400 meter dan tahun depan sekitar 1.600 meter," bebernya.
Syamsul memastikan akan mendorong percepatan pembangunan gorong-gorong jalan Babat Jerawat - Pakal. Termasuk pula yang akan dikerjakan pada tahun 2025 mendatang.
Saya juga tidak ingin berlama-lama, jadi misalkan nanti kalau mengerjakan (tahun 2025) bisa dari dua sisi, di sisi timur dan barat, ketemu di tengah, sebutnya.
Baca juga: Penghinaan Rakyat sebagai Pemegang Kedaulatan : Pemilihan Daerah Kota Surabaya
"Sehingga speed (kecepatan) pengerjaannya bisa dua kali lebih cepat. Jadi tidak sampai melewati tahun budget, biar tidak lama lagi," sambungnya.
Di sisi lain, Syamsul juga memastikan jika di tahun 2024, ia juga terus berupaya menuntaskan sisa 245 titik banjir yang tersebar di Kota Surabaya. Meski begitu, kata dia, 245 titik banjir itu sebelumnya telah berkurang drastis di masa kepemimpinan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Jadi sudah banyak berkurang dan kebanyakan yang 245 titik itu karena sampah dan pelaluan (saluran) udara (tersumbat). Karena sebenarnya saluran kita sudah besar, dan pelaluan-pelaluan itu ada (tersumbat) plastik, daun-daun dan mengomel, tutupnya.
Editor : Pahlevi