Surabaya (optika.id) - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya melakukan distribusi beras ke 64 lokasi pasar yang dikelola PD Pasar Surya dan LPMK untuk menjamin ketersediaan komoditas tersebut saat momen Ramadhan.
"Pendistribusiannya tergantung pasarnya, ada yang setengah ton, ada yang seperempat ton, tergantung permintaan pedagang. Paling banyak bisa 16 ton, seperti di Pasar Pucang," kata Devie melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Sabtu, (2/3/2024).
Baca juga: Dinkopdag Diminta Kembali Sosialisasikan Kemudahan Investasi di Surabaya
Penyaluran komoditas tersebut dilakukan dengan menggandeng pihak Bulog.
Pendistribusian komoditas beras itu sudah berjalan sejak pekan lalu dan terus dilakukan secara bertahap.
Selain pasar, Dinkopdag juga menempatkan beras di Kios Tim Pengendali Inflasi (TPID) yang dibuka di beberapa pasar, seperti Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo, Pasar Genteng Baru, Pasar Kupang Gunung, dan Pasar Nambangan.
Baca juga: Pemkot Surabaya Ungkap Oknum ASN yang Diduga Terlibat Mafia Perizinan
Devie menyebut beras yang didistribusikan juga termasuk jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan atau SPHP.
Lebih lanjut, beras SPHP di KIOS TPID dijual seharga Rp10.900 per kilogram.
"Harga jual di pedagang dan kios TPID sama, jika ditemukan pedagang menjual lebih mahal, bisa melapor ke petugas pasar dan akan dikenakan sanksi," ujarnya melansir Antara.
Baca juga: Kasus Perizinan, Dinkopdag Surabaya Akan Dalami Peran Oknum ASN
Sementara, Dinkopdag Kota Surabaya juga berancang-ancang menggelar agenda Pasar Murah di 31 kecamatan se-Kota Surabaya jelang Ramadhan dengan memprioritaskan penjualan bahan pokok, seperti beras, gula, dan minyak goreng.
"Secepatnya, tetapi masih kami atur lokasi, jadwal, dan kuotanya," tuturnya.
Editor : Pahlevi