Anies-Muhaimin: Putusan MK Jadi Penentu Nasib Bangsa Indonesia

Reporter : Danny

Jakarta (optika.id) - Putusan sidang majelis Mahkamah Konstitusi (MK) diharapkan menjadi pententu bagi nasib masa depan politik Indonesia. Peran MK adalah untuk menjaga kehornatan aturan semau kenentuan konstitusi yang harus ditaati dan dipedomi seluruh komponen bangsa.

Putusan MK yang akan dibacakan hari ini bagi kita adalah tanda dari keadaan bangsa yang kini ada dipersimpangan jalan. Apa yang kita telah saksikan dalam Pilpres 2024 adalah adanya praktik kecurangan yang masif. Pemilu bukan menjadi aspirasi rakyat, tapi aspirasi pihak pemegang kekuasaan, kata Anies Baswedan ketika bersama Muhaimin Iskandar akan berangkat menuju gedung Mahkamah Konstititusi, Senin pagi (22/04/2024).

Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

Anies mengatakan kini pihaknya hanya bisa berharap pada piihak majelis hukum MK. Semoga delapan negarawan yang menjadi hakim MK itu diberi kekuatan lahir dan batin.Doa kami semoga para hakim diberi kekuatan di dalam memutus perkara yang bersejarah ini.

Baca juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

"Kepada semua pihak mari kita  jaga kehormatan dan ikuti aturan. Sebab, memang MK mengambil peran untuk menjaga konstitusi bangsa. Selain itu putusan MK menjadi penentu masa depan bangsa," ujarnya.

Senada dengan Anies, Muhaimin Iskandar pada kesempatan yang sama juga berharap agar menjadi hakim diberi kekuatan membuat putusan hukum yang adil. Tak hanya itu Muhaimin pun memimpin keberangkatan rombongan Paslon ke gedung MK dengan terlebih dahulu memanjatkan doa.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

"Kami kini serahkan kepada putusan majelis hakim MK untuk membuat putusan yang adil, yakni putusan tidak untuk kepentingan kelompo, pribadi, dan keluarganya. Adanya putusann ini ke depan akan membuat seseroang dari kalangan rakyat biasa bisa hadir dalam politik. Nasib politik bangsa akhirnya nanti tidak ditentutkan oleh pihak yang berkuasa," tegas Muhaimin Iskandar.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru