Jakarta (optika.id) - May day atau biasa disebut Hari Buruh Internasional diperingati perjuangan buruh dalam memperjuangkan hak-hak mereka di tempat kerja.
Perjuangan ini memberikan arti bahwa beberapa kondisi kita saat ini antara lain delapan jam kerja sehari, upah yang adil dan kondisi kerja yang mengutamakan keselamatan pekerja.
Baca juga: Aktivis Surabaya Gelar Pertemuan: Diskusi untuk Calon Walikota
Aliansi Perempuan Indonesia akan menggelar demo pada Hari Buruh Internasional, Rabu, 1 Mei 2024. Aliansi itu terdiri dari sejumlah lembaga dan organisasi sipil yang membawa berbagai isu gender di hari pekerja ini.
Baca juga: Kebijakan Tapera Ditolak, Ini 5 Tuntutan yang Diajukan Saat Demo
Aksi Aliansi Perempuan Indonesia akan dimulai pukul 08.00 WIB tadi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Kemudian, massa aksi yang berencana menggunakan pakaian merah-merah itu bakal menggunakan longmars hingga area patung kuda di Jalan Medan Merdeka Barat.
Aliansi Perempuan Indonesia bakal mengusung tema sejumlah isu pekerja dan kemashlahatan minoritas gender di Tanah Air. Di antaranya salah satu lembaga yang tergabung dalam aliansi itu, yaitu Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga atau Jala PRT.
Baca juga: Hari May Day, Sejumlah Buruh Bergerak dari Sidoarjo ke Surabaya!
Tidak hanya itu, sejumlah aktivis lain termasuk Partai Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN juga memberikan tuntutan masing-masng. Mereka berharap adanya kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku sebagai fondasi utama dalam memastikan keberlangsungan perusahaan BUMN yang sehat, pada gilirannya akan berdampak positif pada kesejahteraan pekerja, keluarga dan perekonomian nasional.
Editor : Pahlevi