Kebijakan Tapera Ditolak, Ini 5 Tuntutan yang Diajukan Saat Demo

author Dani

- Pewarta

Kamis, 06 Jun 2024 16:49 WIB

Kebijakan Tapera Ditolak, Ini 5 Tuntutan yang Diajukan Saat Demo

Jakarta (optika.id) - Kehadiran Tapera yang mengangkat embel-embel kebijakan ditolak mentah-mentah oleh Buruh. Tabungan Perumahan Rakyat itu akan dilakukan Demo di depan Istana Negara, Kamis, (6/6/2024). 

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan demo buruh tolak Tapera dimulai pada pukul 10.00 WIB. Massa buruh terdiri dari KSPI dan Partai Buruh berkumpul di depan Balai Kota Jakarta kemudian menuju Istana Negara. 

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Tapera Pil Pahit, Apa itu?

"Ribuan buruh yang melakukan aksi ini berasal dari Jabodetabek dan berbagai organisasi serikat pekerja seperti KSPI, KSPSI, KPBI, Serikat Petani Indonesia (SPI), serta organisasi perempan PERCAYA," tegas Said dalam keterangannya. 

Sementara pada pihak Istana, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengaku belum mengetahui rencana demo buruh hari ini untuk menolak Tapera. 

Untuk kelanjutannya, ia masih akan berkoordinasi dengan kemungkinan perwakilan demo yang diterima di pihak istana. Lantas begitu, apa saja tuntuan demo buruh hari ini?

1. Menolak Tapera

Baca Juga: Anggota DPR Tentang Penolakan Tapera: Masyarakat Tak Tahu Apa Manfaatnya!

2. Menolak Uang Kuliah Tunggal yang mahal

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

3. Menolak Kamar Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS Kesehatan

4. Menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

Baca Juga: Kemnaker: Pemerintah Belum Sosialisasi Tapera dengan Baik

5. Penghapusan outsourcing atau tolak upah murah (HOSTUM)

"UU Cipta kerja juga menyebabkan upah murah, pesangon redah, mudahnya PHK, jam kerja yang fleksibel hingga hilangnya beberapa saksi pidana," tegas Iqbal. 

Menurut dia, sistem outsourcing yang tidak memberikan kepastian kerja dan upah yang jauh dari layak dinilai menempatkan buruh dalam kondisi yang sulit. 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU