Jakarta (optika.id) - Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dinilai penting bagi Anies Baswedan. Hal ini untuk menjaga kestabilan popularitas dan rekam jejak Anies sebagai seorang pemimpin.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurniasyah mengatakan, posisi Gubernur DKI Jakarta sangat penting bagi seorang Aniess, termasuk untuk menjaga elektoralnya di Pilpres 2029 mendatang.
Baca juga: 7 Politikus KIM Plus Kunjungi Pramono Anung, Siapa Saja?
Memang Anies memerlukan panggung untuk tetap stabil dari sisi popularitas dan catatan kerja, situasi ini diperlukan untuk Pilpres 2029, kata Dedi, Rabu (8/5/2024).
Meski demikian, cara tersebut menurut Dedi merupakan salah satu upaya untuk mempertahankan popularitas Anies. Masih ada jalan lain yang bisa ditempuh oleh Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 tersebut.
Selain maju di Pilgub DKI 2024, Anies juga bisa mempertahankan elektabilitasnya dengan masuk ke Partai Politik. Terlebih, Dedi yakin Anies bisa menjadi bagian dari elite parpol.
Baca juga: Pramono Anung Janji Hidupkan Kembali +Jakarta dan Sentuhan Betawi di Panggung Pilkada DKI 2024
Sebab, Dedi melihat ketokohan Anies terlalu besar untuk menjadi seorang Gubernur. Anies menurutnya masih sangat potensial untuk maju kembali di Pilpres 2029 mendatang.
Namun, maju di Pilgub DKI Jakarta bukan sebuah hal yang tercela. Dedi melihat Anies masih bisa membuktikan kualitasnya sebagai seorang pemimpin dengan menjadi Gubernur Jakarta.
Baca juga: Rano Karno Maju Jadi Cawagub Jakarta dengan Nama 'Si Doel'
"Ketokohan Anies seharusnya sudah tidak lagi berada di tingkat Gubernur, ucapnya.
Ia akan lebih potensial untuk kembali bersaing di Pilpres 2029 jika masuk Parpol dan berposisi elit, tandas Dedi.
Editor : Pahlevi