Jakarta (optika.id) - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat menilai ada yang tidak bagus dari gaya kepemimpinan berlatarbelakang militer.
Hal tersebut disampaikan Djarot Saiful Hidayat merespons soal bagaimana gaya kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
Baca juga: Djarot Tegaskan PDIP Tolak Larangan Jurnalisme Investigasi
Yang tidak bagus adalah apabila menggunakan kekuatan-kekuatan yang seperti rezim orde baru untuk membungkam, untuk mengintimidasi, untuk melarang, untuk membatasi, dan sebagainya, ucap Djarot, Kamis (17/5/2024).
Tapi sekarang, jaman sekarang, hal seperti itu sudah sulit untuk dilakukan, jadi nanti kita liat.
Sebab, kata Djarot, bagaimana pun gaya kepemimpinan Prabowo akan dipengaruhi oleh latar belakangnya yang pernah menjadi militer. Meskipun, Prabowo sudah 25 tahun berada di luar kemiliteran.
Baca juga: Rakernas, PDIP Tak Undang Jokowi Maupun Ma'ruf Amin
Kami mengikuti bagaimana Pak Prabowo menyampaikan, bahwa gaya kepemimpinannya berbeda dari mentornya, mentornya kan Pak Jokowi ya, kita akan melihat nanti gaya kepemimpinan asli Pak Prabowo seperti apa, ucap Djarot.
Meskipun beliau sudah 25 tahun di luar kemiliteran, tapi bagaimana pun juga gaya kemiliterannya juga tertanam di dalam dirinya, pertanyaan kita adalah, apakah demikian mudah seseorang bisa berubah watak dan karakternya.
Baca juga: PDIP Soal Presidential Club Prabowo, Hanya Basa-basi Politik
Namun demikian, Djarot berharap latar belakang militer yang tertanam pada Prabowo Subiantobisa membuat karakter kepemimpinannya jauh lebih baik.
Kita berharap, kita selalu berubah ke hal yang jauh lebih baik, karakter-karakter itu karakter di militer itu juga tidak ada yang salah, bagus, disiplin loyal, patrioti, ujar Djarot.
Editor : Pahlevi