Sidoarjo (optika.id) - Musyawarah Rakyat Sidoarjo itu akan digelar besok Hari Minggu tanggal 19 Mei 2024 di Kedai Tepi Teras Timur Alun Alun Sidoarjo.
"Komunitas Ngobrol Pintar kali ini menggandeng 13 Elemen atau Ormas dengan Tujuan gelaran ini adalah Tidak akan memberikan cek kosong pada kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati 2024-2029," kata Aven di hadapan Media, Sabtu Siang (18/5/2024).
Baca juga: Pemkab Sidoarjo Kembali Salurkan Bantuan Pangan Kepada Warga Penerima
13 elemen tersebut, lanjutnya adalah Pemuda Demokrat Jawa Timur,, Srikandi Gibran Jaya, Komite Independen Pemenangan, Jaringan Prabowo RI 1, Alumni SMA Surabaya For Gibran, Barisan Relawan Jokowi Presiden, Forum Jokowi Jatim, Jaringan Nasional Prabowo, Bocahe Gibran Nusantara, Pergerakan Indonesia Maju, LSM Jaringan Rakyat Peduli Keadilan, LOGIN Jatim dan Barisan Kemenangan Prabowo - Gibran.
"Kolaborasi banyaknya elemen ini diharapkan akan banyak masukan, kritikan dan visi yang seharusnya terselenggara dalam pemerintahan di Kabupaten Sidoarjo selanjutnya," jelas Aven yang juga mantan aktifis Reformasi 98 yogyakarta ini.
Aven juga tidak menampik bahwa kegiatan ini berawal dari keresahan warga Sidoarjo bahwa dalam sejarah 3 Bupati Sidoarjo yang telah ditangkap KPK. Yang mana terakhir adalah Gus Muhdlor yang sejak akhir tahun 2023 lalu telah ditetapkan KPK sebagai Tersangka.
Baca juga: Gelora Delta Sidoarjo Siap Berbenah Jadi Stadion FIFA, Mulai Dikerjakan Akhir Januari Nanti
"Kegiatan Ngobrol Pintar setiap penyelenggaraan selalu berdasarkan atas masukan dan juga survey kualitatif gejolak yang terjadi di masyarakat, jadi wajar bahwa kasus korupsi itu menjadi keresahan luar biasa bagi masyarakat sidoarjo belakangan ini," ungkap Aven Januar.
Pada kesempatan yang sama, Vabianus Hendrik, dari Pemuda Demokrat Jawa Timur ini, menjelaskan terkait hal tersebut kegiatan ngobrol pintar ini akan mengundang beberapa pemantik diskusi yang berkompeten terkait permasalahan sidoarjo, yakni yang pertama Achmad Room Fitrianto, Dosen FE UIN Surabaya, banyak menulis di media tentang perlambatan ekonomi sidoarjo selama 1 dasawarsa terakhir.
"Yang kedua adalah Pengacara yang banyak melakukan Advokasi permasalahan warga Sidoarjo yakni Bramastyo, SH, M.Kn, beliau juga Dosen FH Ubhara Surabaya," papar Hendriks yang juga mantan Aktivis GMNI Surabaya.
Baca juga: Hebohkan Pengguna Jalan, Mayat Pria Berlumuran Darah Ditemukan di Tol Sumo
Selain dua pengamat asli Sidoarjo, Hendrik menambahkan bahwa ada dua Pengamat Pendamping yang menjadi pemantik diskusi yakni Dr Suko Widodo, Dosen FISIP Unair Surabaya yang juga mendalami banyak permasalahan masyarakat Sidoarjo, yang kedua yakni Pengacara Edward Dewaruci, pengamat hukum yang juga pernah melakukan advokasi kasus hukum masyarakat Sidoarjo.
"Gelaran Musra ini diharapkan bergerak secara simultan menyerap secara utuh aspirasi warga Sidoarjo, sehingga bisa dilakukan selanjutnya di seluruh kecamatan Se-Sidoarjo, nantinya aspirasi itu akan direkapitulasi dan diserahkan secara simbolik saat pelantikan Bupati hasil Pilbup 2024," pungkas Hendrik.
Editor : Pahlevi