Jakarta (optika.id) - Pakar Komunikasi Politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko mengingatkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk tidak memaksakan Kiai Marzuki Mustamar menjadi calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur 2024.
Sebab elektabilitas Kiau Marzuki Mustamar saat ini bahkann belum mencapai 1 persen untuk dipilih di Pilgub Jatim.
Baca juga: PKB: Elektabilitas Khofifah Masih Bisa Kalah untuk Pilkada Jatim!
Demikian Pakar Komunikasi Politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas tv,Selasa (11/6/2024).
"Memang saat ini elektabilitas dari Pak Marzuki masih jauh ya, bahkan dalam beberapa aspek tidak mencapai 1%. Tetapi ini masih bisa ditingkatkan, memang dalam perspektif saya tidak harus memaksakan Pak Marzuki ini pada Cagubnya, tidak harus memaksakan itu," ucap Anang.
"Bahkan kalau saya melihat sebetulnya Pak Marzuki kemungkinan akan ada di Cawagubnya, jadi kita bukan bicara kepada sebuah arogansi pemenang dalam pilkada, tetapi kita juga melihat pada bagaimana peluang yang ada di dalam masyarakat itu sendiri. Artinya, kita bicara soal elektabilitas, kita juga bicara pada track record dan juga tentang masalah strategi kedepan."
Anang lebih lanjut mengaku pesimis jika Kiai Marzuki Mustamar dipaksakan menjadi cagub dalam Pilkada Jatim 2024.
Baca juga: PKB Masih Pertimbangkan Nama untuk Diusung Pilkada Sidoarjo 2024
"Kalau Pak Marzuki dipaksakan menjadi Cagub saya pesimis itu akan disandingkan sebagai pesaing, bisa jadi Pak Marzuki sebetulnya sebagai sebuah pemompa suara, tetapi dia bukanlah sebagai sebuah leader yang memiliki dan membawa suara banyak," jelas Anang.
"Calon lain misalkan Cagub, mungkin akan cepat mengambil dar PDIP."
Anang juga membeberkan sejumlah kader PDIP yang mempunyai track record untuk dipilih misalkan Menpan RB Azwar Anas san Mensos Tri Rismaharini.
Baca juga: PKB Masih Ingin KH Marzuki Mustamar untuk Pilgub Jatim
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Saiful Huda mengatakan tidak akan mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024. Huda mengatakan, PKB mendukung Kiai Marzuki Mustamar sebagai sosok alternatif.
Huda mengatakan bahwa PKB tidak mendukung Khofifah Indar Parawansa karena menurutnya kinerja Khofifah tidak cukup baik.
Editor : Pahlevi