Madura Dilawan..

Reporter : Pahlevi

Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah

Surabaya (optika.id) - Ketika saya masih kecil tahun 1950-1960 an di kampung Kapasari Surabaya saya dan seluruh warga kampung mengenal orang Madura itu disamping sebagai tetangga juga sebagai penjual jajanan tradisional seperti ketela, singkong goreng dsb juga sebagai penjual soto Madura (yang di Madura sendiri tidak ada) dan sate Madura. Selain itu kita mengenal orang Madura sebagai pedagang gigih yang menjual barang rombengan, barang rongsokan. Lalu di tahun 1970 an saya mengenal orang Madura bernama Haji Sukri (almarhum) yang kalau tidak salah bertempat tinggal di daerah Kapaskrampung dekat kampung saya dan stadion sepakbola Tambaksari. Almarhum itu dikenal sebagai pedagang besi rongsokan yang dalam bahasa Inggrisnya scrap metal. Haji Sukri terkenal di Surabaya karena jual beli besi tua dan bahkan terkenal membeli besi dari rongsokan kapal perang dan tank.

Baca juga: Percobaan Pembunuhan Ke 2 Terhadap Trump

Saya pernah melakukan perjalanan dari Kupang ke Atambua di NTT, dalam perjalanan saya melihat didepan mobil sewa yang saya tumpangi terlihat orang naik sepeda motor dengan membawa besi-besi tua di boncengannya. Sopir mobil mengatakan: itu orang Madura yang mencari dan membeli besi tua. Soal orang Madura dikenal berdagang besi tua sampai menjadi guyonan, candaan di Surabaya waktu itu bahwa tidak ada atlit angkat besi dari Madura, soalnya kalau atlitnya orang Madura begitu mengangkat barbel besi yang berat maka dia berfikir lebih baik dijual barbel itu. Komedian dari Surabaya Cak Lontong dan mas Tatok pernah didepan hadirin mengeluarkan joke bahwa mudah bagi mas Tatok untuk mengetahui pengunjung ada yang dari Madura, caranya mudah lemparkan saja Cak besi didepan panggung ini glodak.kalau ada yang ngambil pasti orang Madura.

Orang Madura memang punya watak pemberani, ulet dalam berdagang dan bisa kita ketemukan di berbagai pulau di nusantara ini. Saya pernah berkunjung ke Tual kota kecil di pulau kecil di tenggara Maluku dan saya temui tulisan Tukang Cukur Bangkalan. Orang Madura tidak hanya dijumpai diseluruh penjuru nusantara ini tapi juga di luar negeri seperti Malaysia, Hongkong dan Saudi Arabia, Saya bersama sahabat dari UNAIR pernah makan di resto nasi lemak di Kuala Lumpur Malaysia dan menjumpai wanita muda di tempat pembayaran dan mengatakan saya dari Bangkalan Pak. Bagi yang pernah melakukan ibadah haji atau umroh di Madinah dan Makkah sering bertemu banyak orang Madura yang melayani konsumsi jamaah di maktab atau hotel. Jaman dulu orang orang Madura berlayar dengan naik perahu kecil ke Malaysia dan Singapura (seperti orang dari pulau Bawean Gresik yang berbahasa Madura naik perahu kecil ke Singapura dan Malaysia. Di Singapura banyak warga Singapura keturunan Bawean yang disebut orang Boyan)

Baca juga: Asosiasi Pengusaha Juga Dipecah – Belah Seperti Parpol

Orang Madura gampang dikenali dengan cara mendengar mereka berbicara bahasa Indonesia dengan gaya medok bahasa Maduranya. Prof Mahfud MD yang MA atau Madura Asli meskipun lama kuliah dan tinggal di Yogyakarta dan Jakarta kalau bicara masih terlihat medok bahasa Maduranya. Mengatakan misalnya menjadi mesalnya dengan intonasi bahasa Madura.

Dalam perkembangan jaman, kita mengenal orang Madura tidak hanya orang yang berjualan jajan tradisional, soto dan sate Madura atau besi tua. Namun mulai berani merambah ke bisnis retail dengan membuka gerai kelontong misalnya di Jakarta atau Bali yang membuka gerainya 24 jam. Hal ini yang menimbulkan protes dari pemilik outlet retail terkenal dengan mengusulkan agar gerai orang Madura yang buka 24 jam itu dilarang. Larangan itu tentu mendapatkan perlawanan dari pengusaha retail orang Madura. Tidak kehilangan akal begitu orang Madura terkenal banyak akal nya ini dengan membuka gerainya 23 jam 30 menit.

Baca juga: Oh Ternyata Itu Hanya Analisa To …

Lalu kita menyaksikan orang-orang Madura berhasil mendirikan restoran masakan Indonesia utamanya sate Madura di luar negeri. Di youtube yang viral terlihat Duta Besar Indonesia untuk Inggris Despercaya mengunjungai restauran milik orang Madura namanya Maduras Kitchen Ltd di kota London. Ternyata tidak hanya di London, beberapa orang Madura juga mendirikan restauran sate Madura di Sydney Australia dan beberapa kota besar di Amerika Serikat.

Makanan Madura yang satu ini yaitu Sate Madura akhirnya sudah mendunia bahkan presiden negara super power Amerika Serikat Barrack Obama ketika ceramah di UI bulan November 2010 bercerita ketika waktu kecil tinggal di Menteng Dalam Jakarta dia masih ingat penjual sate Madura ingat cara orang Madura menjajakan dagangannya  dengan berteriak Sateee

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru