Viral! Relawan Prabowo Gibran Jatim Siap Cukur Gundul Jika Harun Masiku Tertangkap KPK RI

Reporter : Danny

Surabaya (optika.id) - Mendadak Viral di Media Sosial X atau dulu Twitter Pernyataan Salah Satu Koordinator Aliansi Relawan Prabowo Gibran Jawa Timur, Aven Januar. Melalui akunnya @aven_januar pada 26 Juni 2024 pukul 11.28, aven menyatakan bahwa :

Demi Mendukung Langkah Dan Tindakan @KPK_RI dalam Penegakan Hukum di NKRI , Jika KPK RI menangkap Harun Masiku, Saya bersama Relawan Prabowo Gibran Jawa Timur Siap Cukur Gundul.

Baca juga: Aliansi Biru Ceria 02 Jatim Siap Mengawal Pendaftaran Khofifah - Emil Dardak

Pernyataan yang telah disaksikan 527 akun tersebut dan memberikan impresi pada 16.600 akun lainnya. Pernyataan tersebut mendapat reaksi positif dari para netizen. Seperti pernyataan akun X @NgPgmd : Beliau siap cukur sampai botak., Nasionalisme nya Om @aven_januar tinggi patut kita support .

Bahkan akun sekretaris departemen IV DPP Partai Demokrat @hasbil_Lbs bernama Hasbil Mustaqim Lubis mendukung pernyataan Aven Januar dengan mention Mantap!.

Baca juga: Relawan Prabowo-Gibran: Optimis Menang vs Koalisi PDIP-PKB di Jawa Timur

Saat dikonfirmasi Media Melalui Nomer WA nya Aven Januar menjawab bahwa pernyataan itu dibuatnya berdasarkan kehendak pribadinya agar KPK RI bisa mengembalikan kewibawaannya sebagai Lembaga Anti Korupsi dan mampu menegakkan hukum seadil-adilnya.

Saat media mengkonfirmasi pada salah satu pengamat hukum dari Surabaya, Edward Dewaruci SH, mengatakan bahwa Pernyataan Aven Januar adalah sebuah sikap dukungan moral pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI beserta perangkat hukum lainnya yakni Kepolisian Republik Indonesia dan Juga Kejaksaan Agung agar segera menuntaskan kasus Harun Masiku ini.

Baca juga: Relawan: Masak Laporan 6 Tahun Lalu, Dilaporkan Ulang Jelang Suksesi, Jelas Mengada-ngada

"Pernyataan Aven mari dimaknai bersama sebagai support moral terhadap keseluruhan proses pemberantasan korupsi yang tersendat atau mandeg, salah satunya ya kasus Harun Masiku ini yang berlarut larut sampai hari ini belum tuntas," pungkas Edward Dewaruci. 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru