Jakarta (optika.id) - Rektor Universitas Paramadina Prof. Didik J. Rachbini yakin Anies Baswedan-Sohibul Iman bakal melaju sebagai pasangan cagub-cawagub pada Pilgub Jakarta 2024 ini meskipun saat ini masih didukung PKS sehingga belum memenuhi syarat untuk bisa didaftarkan ke KPU nantinya.
Menurutnya, PKB dan NasDem juga bakal menyusul mengusung pasangan ini. Karena keduanya sebelumnya sudah memberikan sinyal kuat akan mendukung Anies. Meskipun dia mengakui perlu lobi yang intensif agar PKB dan NasDem menerima Anies berpasangan dengan kader PKS tersebut.
Baca juga: Warga Jakarta Menyatakan Siap Tinggalkan PKS Usai Tak Jadi Dukung Anies
Yang sudah woro-woro kan PKB, NasDem. Saya kira, bisalah dengan pendekatan-pendekatan kooperatif dan lobi-lobi yang bagus. Saya kira bisa itu, jelas Prof. Didik, Rabu, (26/4/2024).
Keputusan PKS mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman ini disampaikan langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam acara Sekolah Kepemimpinan Partai di Grand Sahid Hotel Jakarta kemarin siang.
Baca juga: PKS Ungkap Alasan Pilih Suswono Jadi Cawagub RK di Pilgub Jakarta
Namun, sebagaimana diketahui, tidak ada satu pun partai politik yang bisa mengusung pasangan calon sendiri pada Pilgub Jakarta ini. Semua harus berkoalisi. Karena tidak ada yang memenuhi syarat minimal memiliki 20 persen kursi di DPRD DKI Jakarta.
PKS sebagai partai pemenang pada Pemilu 2024 kemarin misalnya, hanya memiliki 18 kursi. Sehingga butuh 4 kursi lagi untuk bisa mencapai 20 persen dari 106 kursi. Sementara NasDem memiliki 11 kursi dan PKB 10 kursi.
Baca juga: Survei SMRC: Pemilih PKB, NasDem dan PKS Pilih Anies Jika Bersanding dengan RK
Selain NasDem dan NasDem, PDI Perjuangan juga salah satu opsinya pada Pilgub Jakarta ini adalah mendukung Anies Baswedan dengan menduetkannya dengan kadernya sendiri. Dua nama yang disebut-sebut disorongkan PDIP untuk pendamping Anies adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan anggota DPR RI Charles Honoris.
Editor : Pahlevi