RASA…

Reporter : Pahlevi


Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah

Optika.id - Kata Rasa dalam judul tulisan saya bukanlah rasa dalam artian Cita Rasa - suatu penilaian konsumen terhadap produk makanan ataupun minuman, yang mana terdapat sensasi rangsangan serta stimulus yang dapat berasal dari eksternal maupun internal dan kemudian dirasakan oleh mulut. Tapi Rasa disini bermakna seperti atau serasa.

Baca juga: Dua Prajurit TNI Terluka Ditembak Israel

Misalkan pada saat ramai-ramainya Anies Baswedan digadang-gadang menjadi calon gubernur DKI pada pilgub November 2024 mendatang, maka ramailah berbagai pendapat, diskusi tentang kemungkinan Anies lolos dalam Pilgub itu, lalu jadilah Pilgub DKI itu Rasa Pilpres.

Kemudian ketika presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil 49 nama berkaitan dengan calon menteri di kabinetnya ke Kertanegara. Dari 49 nama itu, ada belasan nama yang ternyata menteri-menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo memanggil puluhan nama untuk merapat ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10), sejak pukul 14.00 WIB. Pemanggilan para calon menteri itu baru rampung pada malam hari.

Maka banyak orang yang menilai bahwa Kabinet Prabowo Rasa Jokowi karena berdasarkan catatan beberapa media ada belasan sosok yang tidak asing datang ke kediaman Prabowo hari itu. Mereka merupakan para menteri di kabinet Presiden Jokowi. Mereka antara lain: Zulkifli Hasan atau Zulhas, Tito Karnavian, 3. Bahlil Lahadalia, Raja Juli Antoni, Pratikno, Amran Sulaiman, Erick Thohir, Dito Ariotedjo, Budi Gunadi Sadikin, Airlangga Hartarto, Sri Mulyani dan AHY.

Baca juga: Selebriti Boleh Kenakan Seragam Militer?

Banyak yang merasa kecewa dengan masuknya nama-nama diatas karena sebelumnya masyarakat menaruh harapan agar presiden terpilih Prabowo memilih orang-orang yang professional dibidangnya masing-masing dan bukannya orang-orangnya pak presiden Jokowi.

Sebab kalau para menterinya pak Jokowi masuk di kabinetnya presiden terpilih Prabowo apa bedanya dengan rejim sebelumnya.

Baca juga: Cita-Cita Saya Sekarang Ingin Mati

Pendapat yang kritis di sosial media muncul dari Darwis yang lebih dikenal dengan nama pena Tere Liye, seorang alumni UI, penulis dan akuntan. Dia mengatakan: Saya mengira, saat elit-elit Gerindra bilang Pak Prabowo mau bikin kabinet zaken, maka maksudnya adalah kabinet yang diisi oleh menteri-menteri professional. Saya ternyata salah denger, ternyata maksudnya Seken alias bekas katanya. Tere melanjutkan: melihat nama-nama yang dipanggil hari ini sih daur ulang alias barang seken (second) dari kabinet 2019- 2024. Termasuk nama-nama yang bermasalah, entah apa prestasinya, tetap dipanggil

Sebelumnya masyarakat umum tahu bagaimana intensifnya presiden Jokowi melakukan lobby kepada pak Prabowo. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dua kali dengan presiden terpilih Prabowo Subianto jelang pelantikan pada Minggu, 20 Oktober 2024 mendatang.

Pertama, Jokowi bertemu Prabowo di Restoran Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Sementara itu, pertemuan kedua berlangsung di kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024).

Meskipun koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan bahwa pertemuan itu, merupakan pertemuan biasa yang lumrah dilakukan Jokowi. Namun masyarakat paham dan menduga bahwa pertemuan itu merupakan deal-deal politik khususnya dalam penyusunan kabinet.

Di tengah-tengah pembicaraan masyarakat bawah di warung-warung tentang NU dapat kursi berapa di kabinet, Muhammadyah dapat berapa, Golkar dapat berapa, kenapa nama-nama dari PDIP belum ada dan sebagainya; rakyat berharap bahwa para menteri di kabinet yang baru nanti bisa memenuhi berbagai harapan masyarakat antara lain soal korupsi, soal ribuan karyawan yang di PHK, naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok, resesi dunia yang akan terjadi dalam waktu dekat dan sebagainya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru