Optika.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, menyatakan akan melakukan peninjauan kembali terhadap Kurikulum Merdeka yang saat ini diterapkan. Pernyataan ini disampaikan setelah acara serah terima jabatan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2019-2024, Nadiem Makarim, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Mu'ti mengungkapkan bahwa Kurikulum Merdeka masih tergolong baru. Meskipun telah diinstruksikan untuk diterapkan secara nasional, penerapannya belum mencakup seluruh sekolah.
Baca juga: Hadiri Milad Ke-112 Muhammadiyah di Jatim, Abdul Mu'ti Sekaligus Luncurkan Makan Siang Bergizi
"Kami akan mempelajari lebih dalam, tidak akan terburu-buru dalam membuat keputusan, terutama karena masih ada polemik yang berkembang di masyarakat terkait hal ini," kata Mu'ti.
Ia menambahkan bahwa belum ada keputusan final mengenai nasib Kurikulum Merdeka saat ini, namun ia ingin terlebih dahulu mendengarkan masukan dari internal kementerian, para ahli, serta masyarakat.
Baca juga: Mendikdasmen Kunjungi PP Muhammadiyah, Ini yang Dibahas
Mu'ti berkomitmen bahwa setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Dikdasmen akan sesuai dengan aspirasi masyarakat, serta sejalan dengan program Presiden Prabowo. Ia juga menegaskan bahwa segala kebijakan pendidikan akan dipertimbangkan dengan seksama.
"Termasuk soal ujian nasional, zonasi, dan isu lainnya yang masih menjadi perdebatan. Kami akan meninjau semuanya dengan hati-hati," ujarnya.
Baca juga: Mendikdasmen Berencana Lanjutkan Rekrutmen Guru PPPK di Tahun 2025
Sebelumnya, Nadiem Makarim berharap agar menteri pendidikan di bawah pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dapat melanjutkan Kurikulum Merdeka, yang merupakan program unggulannya.
"Jika bisa melanjutkan program Merdeka Belajar, tentu menteri berikutnya akan berhasil," ujar Nadiem di Istana Kepresidenan, Jumat (18/10/2024).
Editor : Pahlevi