Optika.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, menyatakan bahwa rekrutmen guru PPPK akan dilanjutkan pada tahun 2025. Program ini bertujuan untuk menjamin keberlanjutan layanan pendidikan yang berkualitas di seluruh Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan guru. Kemendikdasmen berkomitmen merekrut guru ASN guna mengatasi kekurangan tenaga pengajar serta mendorong pemerintah daerah untuk melakukan redistribusi guru di daerah-daerah dengan kelebihan guru ke wilayah yang masih kekurangan.
Saat ini, terdapat kekurangan sekitar 200.000 guru, meskipun hampir 300.000 orang akan diangkat sebagai ASN PPPK. Dari total formasi guru PPPK yang diperlukan pada tahun 2024 sebanyak 419.146, masih ada kekurangan guru yang signifikan.
Baca Juga: Abdul Mu'ti: Guru Kerap Jadi Korban Kepentingan Politik
"Dengan tambahan kebutuhan pada tahun 2025, Kemendikdasmen akan terus melakukan rekrutmen untuk mengisi kekosongan ini," kata Menteri Abdul Mu'ti dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan bersama para Kepala Dinas Pendidikan seluruh Indonesia di Jakarta, Senin (11/11/2024), dilansir dari Puslapdik.
Baca Juga: Hadiri Milad Ke-112 Muhammadiyah di Jatim, Abdul Mu'ti Sekaligus Luncurkan Makan Siang Bergizi
Selain itu, Abdul Mu'ti menyoroti tantangan dalam penempatan guru PPPK yang selama ini hanya di sekolah negeri. Kebijakan ini menyebabkan kelebihan guru di beberapa sekolah negeri, sementara beberapa sekolah swasta di wilayah yang sama justru kekurangan guru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Kunjungan Kerja Mendikdasmen di Yogyakarta: Dorongan untuk Pendidikan Inklusif dan Bergizi
Abdul Mu'ti menekankan pentingnya dua aspek utama untuk mencapai tujuan ini: kebijakan konstitusional sebagai dasar tugasnya serta kebijakan strategis yang langsung berdampak pada masyarakat. "Masalah terkait PPDB, zonasi, dan PPPK adalah isu strategis untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan bermutu," tegasnya.
Editor : Pahlevi