Optika.id - Pemerintah Kota Surabaya tengah mempersiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi musim hujan dan potensi bencana hidrometeorologi, salah satunya dengan meluncurkan program "Surabaya Bergerak Jilid II." Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa yang telah dijalankan pada 2022 di bawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan keindahan Kota Surabaya. Dengan dimulainya musim hujan yang diperkirakan berlangsung dari November hingga Maret 2025 menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), program ini juga dirancang sebagai langkah antisipatif terhadap bencana hidrometeorologi.
Baca juga: Pemkot Surabaya Rencanakan Bangun Rumah Pompa Air Baru pada 2025 Demi Atasi Banjir
Restu Novi menambahkan bahwa salah satu fokus utama program ini adalah mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing. Ia yakin bahwa semangat gotong royong yang kuat di kalangan warga Surabaya akan membuat program ini sukses.
Baca juga: Wisuda Peserta SOTH, Walikota Eri: Jangan Lelah Mendidik Anak!
Target dari "Surabaya Bergerak Jilid II" adalah untuk melibatkan lebih dari 7.000 warga, dengan harapan cakupannya dapat melebihi program pertama. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menyebutkan bahwa kerja bakti massal melibatkan sekitar 4.000 warga dari berbagai elemen, seperti TNI, OPD, pelajar, komunitas, hingga warga umum. Kegiatan ini berfokus pada pembersihan bantaran sungai dari Monumen Kapal Selam hingga Jembatan Petekan, yang diharapkan menjadi pemicu bagi warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka.
Editor : Pahlevi