Sejahterakan Toko Kelontong, Pemkot Surabaya dan Pemkab Blitar Jalin Kerjasama

Reporter : optika
Gambar1

Dok: Humas Pemerintah Kota Surabaya

Optika.id, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menandatangani kerja sama untuk menyejahterakan toko kelontong sebagai upaya pemulihan ekonomi.

Baca juga: Kolaborasi TPS dan RS PHC Wujudkan Penurunan Angka Stunting di Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut kedatangan Bupati Blitar Rini Syarifah di ruang kerjanya Balai Kota Surabaya, ia menyampaikan,  kerja sama ini dilakukan dengan cara mengambil hasil alam dari Kabupaten Blitar untuk dijual di Toko Kelontong Surabaya. Timbal baliknya, Kota Pahlawan akan memberikan jasanya untuk Kabupaten Blitar.

"Insya Allah, nanti ditindaklanjuti oleh teman-teman dari Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian," katanya,  Kamis (4/11/2021).

Wali Kota Eri mengatakan, nantinya hasil dari MoU ini akan ditindak lanjuti oleh masing-masing kepala dinas dari kedua daerah tersebut dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja sama (PKS).

Nantinya berupa buah-buahan seperti nanas, kemudian pertanian seperti padi dan hasil dari peternakan berupa telur.

Ia memastikan, nantinya para pelaku toko kelontong di Surabaya tidak lagi mengambil bahan-bahan tersebut dari tengkulak. Akan tetapi, Toko Kelontong mengambil langsung dari petani di Kabupaten Blitar.

"Nantinya bukan hanya dengan Kabupaten Blitar, tetapi dengan kepala daerah lain, seperti Trenggalek dan Ponorogo juga Gresik," ujarnya.

Menurut dia, dengan kerja sama ini pemkot bisa mengontrol dan memastikan harga bahan kebutuhan pokok yang dijual oleh pedagang di pasar dan toko kelontong lebih murah.

Selain itu, nantinya ada koperasi yang memastikan toko kelontong dan pedagang pasar bisa mengambil barang dengan jumlah besar.

Baca juga: Wow, Kepala Bapanas RI Apresiasi Pasar Nambangan Surabaya!

"Contoh, yang biasanya pedagang kulak telur Rp1.000 per butir. Ternyata kalau mengambil dari Kabupaten Blitar harganya bisa Rp700 per butir, jadi harus tetap dengan harga Rp700 per butir kalau sudah sampai di sini (Surabaya)," katanya.

Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah juga mengatakan, ada beberapa produk potensi Kabupaten Blitar yang akan diboyong ke Kota Pahlawan, salah satunya adalah hasil peternakan berupa telur.

"Jadi nanti ada produk utama berupa telur dari peternak kami. Karena peternak kami hingga saat ini serapan telurnya masih rendah, alhamdulillah Pak Wali tadi sangat support sekali," kata Bupati Rini.

Rini berharap, jalinan kerja sama antarkepala daerah kali ini bisa semakin baik dan erat ke depannya. Apa yang dibutuhkan Kota Surabaya, ia memastikan siap membantu dengan apa yang dimiliki oleh Kabupaten Blitar.

"Misalnya, Kabupaten Blitar butuh jasa, kami bisa datang ke Surabaya. Begitu sebaliknya, potensi alam apa saja yang kita miliki, misal cabai, beras, dan lain sebagainya. Nah itu bisa kami support untuk Kota Surabaya," pungkasnya.

Baca juga: Walikota Surabaya: Pemkot Terus Pegang Teguh Pencegahan Kasus Korupsi

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

[removed][removed]

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru