Optika.id-DPRD Kota Surabaya ingin perekonomian kota Surabaya segera bangkit, untuk itu Dengan Sudah di Ketoknya APBD Tahun 2022, pihak DPRD Kota Surabaya mendorong pemkot untuk melakukan percepatan perbaikan ekonomi di masyarakat.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 juga menempatkan pemulihan ekonomi sebagai salah satu pos prioritas dengan 2,16 persen anggaran atau sebesar Rp 224.856.253.590 dari total kekuatan belanja sebesar Rp 10.405.185.113.
Baca juga: Kembangkan UMKM, Pemkot Adakan Pelatihan Creator Lab
Diharapkan realisasi akselerasi bisa mulus berjalan sejak awal tahun 2022 mendatang. Unit-unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap menjadi ujung tombak utama yang harus mendapatkan kemudahan akses permodalan.
Apa lagi melalui BUMD Kota Surabaya, yakni PT BPR Artha Surya Pemkot Surabaya telah mengeluarkan program pinjaman lunak dengan bunga 3 persen, melalui program Puspita(Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh).
Menurut Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono berharap pihak Pemkot kemudahan untuk pelaku usaha UMKM, karena hal itu merupakan langkah awal untuk menggerakan ekonomi kota Surabaya.
"Itu dipakai oleh pelaku UMKM di Surabaya untuk menggerakkan ekonominya, jadi saya kira pemkot juga akan memberikan akses modal," katanya, Jumat (12/11/2021).
Dia juga berharap adanya upaya pemkot untuk memberikan akses promosi semakin terintegrasi dengan memanfaatkan ranah teknologi dan informasi. Begitu juga menyediakan sarana akses bimbingan bagi pelaku UMKM.
Baca juga: Pemkot Surabaya Upayakan Tambah Sejumlah UMKM di Sektor Mamin
Bagaimana mendesain packaging, terus mendesain promosi dengan efektif itu harus dijalankan oleh pemkot," terangnya. Karena, dengan gencarnya promosi akan memperkuat branding UMKM yang ada di Kota Surabaya,sehingga akan mempengaruhi antusiasme masyarakat untuk membeli produk-produk hasil buatan tangan pelaku usaha.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Baca juga: Cawapres 02 Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja dari UMKM Hingga 5 Juta Green Jobs
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi