Optika.id- Kilang minyak Pertamina Rafinery Unit IV (RU IV) yang berisi pertalite yang terletak di jalan lMT. Haryono, Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap terbakar, pada Sabtu (13/11/2021), kejadian terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Kejadian terjadi pada malam hari dan dalam kondisi hujan deras disertai dentuman petir.
Menurut salah satu warga, Deni, sebelum terjadinya kejadian kebakaran itu wilayah sekitar kilang minyak di guyur hujan deras,sejak pukul 17.30 WIB, pada sekitar pukul 19.30 WIB ada dentuman petir manyambar. Pada saat itulah baru terlihat adanya kebakaran. "Awalnya hujan deras,lalu ada petir. Habis itu dengar suara dentuman besar," ujarnya, Minggu (14/11/2021) pagi.
Baca juga: Bus Mini Terbakar di Gate Tol Menanggal
Sementara itu Kapolres Cilacap, AKBP Eko Widiantoro mengatakan, titik terjadinya kebakaran hanya terjadi pada satu titik saja. Sehingga pihak Polres bergerak untuk mensterilisasi wilayah kebakaran.
"Satu titik(terbakar), jadi untuk parameter jarak kita sesuaikan dengan jarak aman yang ada disana(lokasi kebakaran)," katanya.
Sementara, PT. Pertamina melalui Corporate Secretary Sub Holding Refining dan Petrochemical PT. Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan, penyebab kebakaran masih belum diketahui.
"Diperkirakan kejadian sekitar pukul 19.30 WIB dan penyebab kebakaran belum diketahui," ujarnya.
Atas kejadian itu pihak pertamina melakukan pengecekan kondisi masyarakat area kejadian kebakaran tersebut. Terutama pihak pertamina ingin memastikan masyarakat dalam kondisi aman.
Kebakaran Kilang Minyak Kedua Kalinya Tahun Ini di Cilacap
Diketahui kebakaran kilang minyak Pertamina pada Sabtu (13/11/2021) kemarin bukan yang pertama kalinya di wilayah Kabupaten Cilacap.
Sebelumnya pada hari, Jumat (11/6/2021) pukul 20.00 WIB tangki T39 Komplek Kilang Paracilin PT. Pertamina RU IV Cilacap juga mengalami kebakaran, pada saat itu kondisi sekitar kilang minyak dalam keadaan hujan deras disertai petir. Saat itu menurut Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman kejadian terjadi pukul 20.00 WIB saat itu hujan lebat disertai petir. "Diinformasikan tersambar petir," ujar Nyoman.
Baca juga: Miris 3 Blok Minyak Indonesia Lepas ke Tangan Asing
Diinformasikan kilang minyak Cilacap merupakan satu dari enam kilang Minyak Pertamina, dan memiliki kapasitas 270 ribu barel per hari. Kilang minyak Pertamina Cilacap memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang siap diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah.
Kejadian Kebakaran Kilang Minyak Ketiga dalam Setahun
Selain dua kebakaran yang terjadi di Kilang Minyak Pertamina Cilacap. Sebelumnya pada hari Minggu (28/3/2021) kebakaran juga terjadi di kilang Minyak Pertamina Balongan, Cilacap. Diketahui pada saat itu kejadian pukul 21.30 WIB. Warga sekitar kilang minyak mendatangi humas kilang minyak balongan. Karena mencium aroma gas sejak sore hari. Pada pukul 23.45 WIB dan membesar pada pukul 00.45 WIB, Senin (29/3/2021).
Dari hasil investigasi yang dirilis pada Rabu (29/09/2021), Direktur Utama PT. Kilang Pertamina Internasional ( PT.KPI) Djoko Priyono terdapat kebocoran di tangki G.
Baca juga: Uni Eropa Hancurkan Perekonomiannya Sendiri dengan Embargo Migas Rusia
"Dari hasil investigasi serta analisis, penyebab kebocoran karena terjadinya sambaran petir travelling pada pukul 23.09 WIB yang menyebabkan degradasi pada dinding/plat atau las-lasan di Tangki G yang menyebabkan penurunan penipisan dinding/plat atau las-lasan Tangki G, disusul dengan robek dan bocornya dinding tersebut akibat tekanan mekanik dari dalam tangki yang telah terisi BBM pada level mendekati penuh," paparnya.
Diketahui kegiatan bisnis utama di kilang Balongan ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas, Provinsi Riau, menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non-BBM dan Petrokimia.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi