Optika.id - Berikut hasil survei lembaga Y-Publica yang melakukan simulasi Capres-Cawapres.
Lembaga survei Y-Publica melakukan simulasi terhadap pasangan capres-cawapres setelah melihat peta elektoral menuju kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang semakin dinamis.
Baca juga: Mahfud Lepas Jabatan, TKN Ingin Prabowo Tetap Jadi Menhan
Beberapa kelompok relawan mulai menyatakan diri mendukung para tokoh nasional yang akan maju sebagai calon presiden.
Sementara itu siapa yang akan mendampingi sebagai calon wakil presiden masih tanda tanya.
Kemudian, Y-Publica melakukan simulasi dengan memasangkan lima nama capres paling kuat dengan lima tokoh yang layak menjadi cawapres.
Sedangkan kelima cawapres adalah Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, dan Gatot Nurmantyo.
Hasilnya, pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan oleh publik, bersaing ketat dengan pasangan Ganjar-Airlangga.
"Dalam simulasi terhadap pasangan capres-cawapres, Prabowo-Puan unggul tipis terhadap Ganjar-Airlangga, kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono, dalam keterangan tertulis, Minggu (14/11/2021).
Prabowo-Puan didukung oleh 85,6 persen, sedangkan yang tidak mendukung 12,1 persen dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 2,3 persen.
Pasangan Ganjar-Airlangga didukung oleh 84,1 persen, tidak mendukung 11,2 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 4,7 persen.
Menurut Rudi, dukungan kuat terhadap Prabowo-Puan tidak mengejutkan, mengingat sudah cukup lama digaungkan oleh berbagai pihak.
Prabowo-Puan merepresentasikan dua kekuatan partai politik terbesar di pemerintahan, yakni PDIP dan Gerindra.
Yang mengejutkan, kata dia, adalah pasangan Ganjar-Airlangga yang bisa mengimbangi Prabowo-Puan.
Ganjar yang merupakan kader PDIP selama ini mengantongi elektabilitas terkuat sebagai capres, tetapi PDIP lebih menjagokan Puan.
Baca juga: Prabowo Sindir Anies dan Ganjar Soal Pertahanan: Jangan Menyesatkan, Memprovokasi, dan Menghasut
Meskipun tanpa dukungan PDIP, Ganjar tetap paling unggul, lebih-lebih jika dipasangkan dengan Airlangga, kata Rudi.
Meskipun elektabilitas Airlangga juga rendah, tetapi seperti halnya Puan yang mewakili trah Soekarno di PDIP, Airlangga merupakan ketua umum Golkar.
Pasangan capres-cawapres lainnya yang paling mendapat dukungan publik adalah Prabowo-Airlangga (68,3 persen), Ganjar-AHY (58,3 persen), Anies-AHY (53,8 persen), dan Anies-Gatot (51,8 persen).
Sedangkan pasangan sisanya mendapat dukungan kurang dari 50 persen.
Sementara itu elektabilitas Ganjar naik tipis dari survei sebelumnya pada Mei 2021 sebesar 20,2 persen menjadi 21,1 persen.
Prabowo membayangi dengan elektabilitas 17,0 persen, disusul oleh RK (12,5 persen), Anies (8,0 persen), dan Sandi (7,5 persen).
Berikutnya AHY (4,5 persen), Tri Rismaharini (4,3 persen), dan Erick (4,0 persen). Lalu Giring Ganesha (2,2 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,0 persen), Puan (1,5 persen), dan Airlangga (1,3 persen). Ada pula Mahfud (1,2 persen), Gatot (1,1 persen), dan Andika Perkasa (1,0 persen).
Baca juga: Prabowo Sebut Tanpa Kekuatan Militer, Bangsa Akan Dilindas Seperti Gaza
Menguatnya nama Andika berbarengan dengan terpilihnya sebagai Panglima TNI, ungkap Rudi.
Nama-nama lain masih berada di bawah 1 persen, sedangkan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 10,0 persen.
Survei Y-Publica dilakukan pada 1-7 November 2021 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.
(Pahlevi)
Editor : Pahlevi