Optika.id - Hasil survei dari lembaga riset Politica Research and Consulting (PRC) menyebut calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2024 yang paling banyak dipilih adalah Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sementara, untuk calon wakil presiden yang paling banyak dipilih Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) Sandiaga Uno. Menanggapi hasil survei PRC, Partai Gerindra mengaku tidak kaget dengan hasil survei PRC. Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman, Kamis (18/11/2021).
"Kami tidak kaget karena hasil survei internal kami juga kurang lebih begitu," ujarnya dalam keterangannya.
Baca juga: Mahfud Lepas Jabatan, TKN Ingin Prabowo Tetap Jadi Menhan
Habiburokhman menuturkan, tingginya elektabilitas Prabowo dan Sandiaga, lantaran keduanya bekerja maksimal dan memiliki kinerja yang baik di masing-masing kementerian.
Diketahui, pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019, Gerindra mencalonkan Prabowo-Sandiaga sebagai capres dan cawapres. Pada Pilpres 2024, Habiburokhman mengatakan, Gerindra akan kembali mengusung Prabowo sebagai capres.
Ditanya apakah Sandiaga akan kembali diusung Gerindra sebagai cawapres, Habiburokhman menjawab, cawapres dari Gerindra belum ditentukan.
"Capres kami 2024 tentu Pak Prabowo Subianto, sementara untuk cawapres baru akan kami tentukan menjelang pendaftaran di KPU. Pemilu masih cukup lama, kami belum bisa terlalu dalam membahas capres-cawapres, lebih baik konsentrasi kerja melayani rakyat," kata Habiburokhman.
Seperti diberitakan sebelumnya, PRC merilis hasil surveinya mengenai elektabilitas calon presiden untuk Pilpres 2024. Dari hasil surveinya, elektabilitas Prabowo berada di posisi pertama sebagai calon presiden (capres).
Cawapres: Sandiaga Pertama, Anies Kedua
Selain capres, Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo, mengatakan lembaganya melakukan survei kepada responden terkait calon wakil presiden (cawapres) 2024. Dari hasil survei, Prabowo menjadi kandidat yang paling layak dipilih sebagai capres 2024, yakni dengan perolehan 14 persen. Sedangkan cawapres, ditempati Sandiaga dan posisi kedua Anies Baswedan.
"Prabowo Subianto menempati urutan pertama (14 persen) sebagai kandidat calon presiden (top of mind) yang paling layak dipilih, sedangkan urutan kedua (11 persen) adalah Ganjar Pranowo dan ketiga (7,7 persen) yaitu Anies Baswedan. Sementara kandidat calon wakil presiden yang paling layak dipilih adalah Sandiaga Uno (12 persen) dan berikutnya Anies Baswedan (6 persen)," kata Rio dalam keterangannya, Senin (15/11/2021).
Survei ini digelar pada 8 Oktober-4 November 2021. Total responden berjumlah 1.220 orang yang tersebar di 34 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara langsung. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan margin off error 2,9%.
Berikut rincian hasil surveinya sebagai berikut:
Elektabilitas Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (top of mind)
Pertanyaan: Seandainya pemilihan Presiden-Wakil Presiden dilakukan hari ini, menurut Bapak/Ibu siapa yang paling layak dipilih sebagai presiden dan wakil presiden? (Top of Mind)
Nama-nama Calon Presiden:
Prabowo Subianto: 14,7 persen
Ganjar Pranowo: 11,0 persen
Anies Baswedan: 7,7 persen
Sandiaga Uno: 3,0 persen
Ridwan Kamil: 2,4 persen
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 1,5 persen
Gatot Nurmantyo: 1,3 persen
Tri Rismaharini: 1,1 persen
Puan Maharani: 0,6 persen
Andika Perkasa: 0,4 persen
Khofifah Indar Parawansa: 0,4 persen
Lainnya: 2,6 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 53,3 persen.
Nama-nama Calon Wakil Presiden:
Sandiaga Uno: 12,5 persen
Anies Baswedan: 6,1 persen
Ganjar Pranowo: 3,9 persen
Prabowo Subianto: 2,9 persen
Ridwan Kamil: 2,9 persen
Ma'ruf Amin: 2,7 persen
Tri Rismaharini: 2,0 persen
AHY: 2,0 persen
Gatot Nurmantyo: 1,3 persen
Basuki Tjahaja Purnama: 1,1 persen
Lainnya: 6,5 persen
Tidak tahu/tidak jawab: 56,1 persen.
Baca juga: Prabowo Sindir Anies dan Ganjar Soal Pertahanan: Jangan Menyesatkan, Memprovokasi, dan Menghasut
Lebih detail, PRC juga menanyakan pada responden terkait elektabilitas calon presiden 2024. Responden diberikan 21 nama-nama tokoh politik nasional. Hasilnya menunjukkan, elektabilitas Prabowo tetap berada di posisi pertama. Posisi kedua dan ketiga secara berurutan, ditempati Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Elektabilitas Calon Presiden (Simulasi 21 Nama):
1. Prabowo Subianto: 21,1 persen
2. Ganjar Pranowo: 20,5 persen
3. Anies Baswedan: 13,6 persen
4. Sandiaga Uno: 7,0 persen
5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 4,5 persen
6. Ridwan Kamil: 4,3 persen
7. Tri Rismaharini: 3,2 persen
8. Gatot Nurmantyo: 2,0 persen
9. Khofifah Indar Parawansa: 1,9 persen
10. Puan Maharani: 1,6 persen
11. Susi Pudjiastuti: 1,6 persen
12. Surya Paloh: 1,6 persen
13. Andika Perkasa: 0,7 persen
14. Mahfud MD: 0,7 persen
15. Erick Thohir: 0,7 persen
16. Tito Karnavian: 0,6 persen
17. Sri Mulyani: 0,4 persen
18. Airlangga Hartarto: 0,3 persen
19. Muhaimin Iskandar: 0,3 persen
Baca juga: Prabowo Sebut Tanpa Kekuatan Militer, Bangsa Akan Dilindas Seperti Gaza
20. Hadi Tjahjanto: 0,1 persen
21. Moeldoko: 0,1 persen
22. Tidak jawab/tidak tahu: 13,2 persen.
Sementara, peta persaingan capres di masyarakat masih didominasi nama-nama populer. Sosok capres alternatif yang berpotensi menyodok belum terlihat. Hal itu merujuk pada survei terakhir yang dilakukan Politika Research & Consulting (PRC). Berdasar survei PRC, nama-nama seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Tri Rismaharini masih berada di papan atas.
Pemilih Milenial Pilih Ganjar
Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting (PRC) Rio Prayogo mengatakan, dukungan terhadap nama-nama tersebut relatif merata. Sebab, tak hanya dari pemilih pengalaman, nama-nama itu juga disebutkan pemilih baru. "Temuan kami dalam survei PRC relatif hampir sama," ujarnya. Kalaupun ada perbedaan, lanjut Rio, hanya pada pemeringkatan elektabilitas. Misalnya, di kategori pemilih milenial, yang tertinggi diperoleh Ganjar, kemudian Prabowo, dan Anies di posisi ketiga. Di kategori umum, Prabowo berada di peringkat pertama, diikuti Ganjar dan Anies.
Rio menjelaskan, masih eksisnya nama-nama tersebut tidak lepas dari kiprah mereka di panggung publik. Terbukti, nama-nama yang muncul merupakan sosok yang memiliki 'playing ground' untuk menjaga popularitas. Mulai posisi menteri, kepala daerah, hingga ketua umum partai.
Untuk, nama-nama elite parpol selain AHY masih relatif rendah. Elektabilitas Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar yang terhitung aktif menyebarkan baliho masih di bawah 2 persen. Meski demikian, Rio menekankan bukan berarti peluang nama-nama di luar itu tertutup. Dia meyakini situasi masih sangat cair. Apalagi, masih tersisa waktu kurang lebih dua tahun.
Pengamat Sarankan Gerindra Usung Sandiaga
Hal berbeda dikatakan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. Dia mengaku pesimis Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal kembali maju mencalonkan diri pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Dia memandang hiruk pikuk kabar soal majunya Prabowo dalam Pilpres 2024 tak lebih dari aspirasi kader Gerindra di bawah.
Hingar bingar Prabowo maju kembali sebenarnya bagian dari upaya menyolidkan barisan Gerindra sambil lalu meledek figur lain yang birahi nyapresnya besar tapi tak punya partai," ujar Adi beberapa waktu yang lalu.
Daripada memilih Prabowo, dia menyarankan Gerindra mengusung Sandiaga Uno untuk maju ke Pilpes 2024. Meski demikian, itu menunggu sikap dari pria yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan bersedia atau tidak.
"Prabowo belum menyatakan siap atau tidak. Di situlah peluang Sandi. Andai Prabowo tak bersedia maju, opsi realistisnya hanya Sandiaga Uno yang paling mungkin didorong Prabowo. Apapun judulnya, Sandi punya bekal popularitas dan elektabilitas," ungkap Adi.
Regenerasi, lanjutnya, menjadi alasan paling masuk akal bagi Prabowo untuk meredam nafsunya menjadi calon presiden pada Pilpres mendatang.
"Tahun 2024 nanti usia Prabowo lumayan menua. Sandi opsi selanjutnya," kata Adi.
Adi juga melihat jika Sandiaga berpasangan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, maka sulit dikalahkan.
"Kalau duet ini terjadi, Sandi-Ganjar atau Ganjar-Sandi Pilpres 2024 sudah selesai. Sudah kelihatan pemenangnya," pungkasnya.
(Pahlevi)
Editor : Pahlevi