Optika.id, Kota Kediri- Wali Kota Kediri, Abdullah, meminta penambahan hari masuk dalam pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) sejumlah sekolah dengan syarat kapasitas 50 persen dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku karena masih pandemi COVID-19.
"Saya mengizinkan adanya penambahan hari masuk tetap harus dibarengi dengan penerapan 5M yang ketat di lingkungan sekolah, baik orang tua maupun guru tetap mengawasi anak-anak agar tetap pakai masker dan jaga jarak," kata Mas Abu sapaan akrab wali kota, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: PT JIEP Buka Lowongan Posisi Site Operasional Manager
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi Nugroho mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti dari masukan yang diberikan oleh Wali Kota tersebut. Terkait dengan kebijakan untuk penambahan hari dalam PTMT dapat dilaksanakan sesuai kondisi dan situasi masing-masing sekolah.
"Sementara untuk penambahan jam masih menunggu kebijakan baru atau keinginan sekolah. Dikarenakan saat ini kapasitas yang berlaku masih 50 persen," kata Marsudi.
Ia juga menambahkan, pihak sekolah juga diharapkan selalu koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Kediri sebelum mengambil kebijakan tersebut maupun saat aktivitas pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan.
Ia menambahkan, kebijakan penambahan hari pembelajaran tatap muka ini juga diambil berdasarkan SKB 4 Menteri. Di dalamnya tertulis jumlah hari dan jam pembelajaran tatap muka dengan pembagian rombongan belajar ditentukan satuan pendidikan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga sekolah.
Di Dinas Pendidikan Kota Kediri terdapat 413 satuan pendidikan dari jenjang Paud, TK, SD, dan SMP yang telah mengikuti pembelajaran tatap muka dan bertahap melaksanakan penambahan hari masuk.
Kepala SDN Burengan 2, Kota Kediri Suwandi mengatakan, pekan ini SDN Burengan 2 Kota Kediri yang menjadwalkan kelas 4, 5, dan 6 masuk pada hari Jumat.
Baca juga: Tips Ampuh Mengatasi Batuk dan Pilek dengan Bahan-bahan Alami
"Bahkan per Senin (22/11/2021) Kelas 1-6 akan masuk secara bersamaan dengan kapasitas tetap 50 persen yang dibagi dalam dua sesi belajar," ujarnya.
Suwandi juga mengatakan adanya kebijakan itu juga sudah atas persetujuan orang tua dan guru pengajar, serta sarana yang ada sudah memadai.
Sementara itu, beberapa sekolah lain melakukan persiapan bertahap untuk menerapkan penambahan hari masuk. Salah satu sekolahnya adalah SMPN 5 Kota Kediri.
Humas SMPN 5 Kota Kediri, Koentjoro mengatakan sarana dan prasarana di sekolah sudah disiapkan sambil mengkaji kebijakan penambahan hari masuk.
Baca juga: Akar Masalah Struktural Hingga Kultural Perundungan Anak di Sekolah
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi