Optika.id, Surabaya - Uji Klinis Vaksin Merah Putih sat ini masih menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOm) agar bisa menyuntikkan vaksin Merah Putih ke tubuh para relawan.
Meski begitu, Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Mohammad Nasih mengungkapkan, Hingga saat ini pendaftaran relawan dibuka. Ia merasa ketersediaan relawan tak akan menjadi masalah bagi uji klinis vaksin Merah Putih.
Baca juga: Rektor Unair Cabut Pembekuan BEM FISIP: Kebebasan Berpendapat Tetap Terjaga
"Pendaftaran dibuka terus sampai uji klinis 3 yang memerlukan cukup banyak relawan. Dibuka terus dan dilakukan skrining terus menerus yang memenuhi persyaratan mana," ujarnya, Selasa (23/11/2021).
Bagi masyarakat yang ingin mendaftar menjadi relawan Vaksin Merah Putih maka bisa menghubungi kontak berikut untuk informasi lebih lanjut :
- dr. Fany Arsyad (081333355533)
- dr. Laksmi Wulandari (08123019591)
- dr. Randy Pangestu (089699668343)
- Lintang Prayogi (082232457512).
Ia juga menyampaikan, Uji klinis tahap pertama ditargetkan mulai pada awal Desember 2021. PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia sedang memproduksi sebagian vaksin Merah Putih atau disebut piloting.
Baca juga: Pimnas Ke-37 di Unair Diikuti Lebih dari 3000 Peserta
"Piloting adalah produksi vaksin yang digunakan untuk uji klinis, baik 1, 2 maupun 3. Itu kan harus dibuat dalam waktu yang dibutuhkan," ujarnya.
Pihaknya merencanakan uji klinis dapat dilakukan secara paralel, namun tidak dimulai bersamaan. Misalnya, uji klinis tahap 1 dilaksanakan terlebih dahulu.
Dua pekan kemudian, saat uji klinis tahap 1 masih berjalan, uji klinis tahap 2 sudah bisa dimulai.
"Kemudian uji 2 sambil jalan terus menerus dengan begitu mudah-mudahan Januari bisa uji 3. Kita lakukan paralel ya tapi tetap ada jedanya," ungkapnya.
Baca juga: Waspadai 3 Dampak Gas Air Mata yang Kerap Digunakan untuk Massa Aksi
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi