Optika.id - Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kelompok Cipayung Jatim (Jawa Timur) yang terdiri dari berbagai elemen mahasiswa di Jatim juga akan menggelar aksi demonstrasi. Mereka menyoroti soal kelangkaan minyak goreng hingga kenaikan harga BBM.
Dalam rencana aksinya para mahasiswa kelompok Cipayung Jatim tak menyoroti soal wacana presiden tiga periode.
Baca Juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk
Ketua Dewan Pengurus Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Jawa Timur Edwin Rilo Pambudi beralasan, aksi hanya menyoroti hal yang berkaitan langsung dengan rakyat kecil.
Jadi, hasil dari konsolidasi kemarin, fokusnya ke (kenaikan harga BBM) sama ke harga sembako saja, kata Rilo dalam keterangan persnya, Minggu (10/4/2022).
Dia tak menampik isu Jokowi tiga periode, penundaan Pemilu, hingga pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) sempat menjadi isu sentral yang dibicarakan di ajang pra-konsolidasi.
Namun, ada persoalan yang lebih sensitif yang harus ditangani terlebih dahulu. Yakni soal kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga BBM.
(Isu Jokowi tiga periode dan IKN) biar teman-teman yang lain saja. Kami mengawal isu yang berdampak langsung kepada masyarakat bawah, katanya.
Terkait waktu unjuk rasa, pihaknya belum menentukan dengan pasti. Akan tetapi, diperkirakan akan digelar pada pekan depan.
Hal senada dikatakan Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur Abdul Ghoni.
Demo digelar sebagai reaksi mahasiswa atas kebijakan pemerintah yang belakangan ini dianggap mengabaikan kepentingan rakyat, kata Ghoni, Minggu (10/4/2022).
Dari gejolak harga sampai sulitnya masyarakat memperoleh minyak goreng karena langka di pasaran. Kami (fokus) pada persoalan harga minyak goreng dan BBM. Kegiatan demonstrasi tidak akan dilangsungkan pada besok Senin seperti rencana aksi yang terjadi di tempat lain, tukasnya.
Presiden Diminta Jangan Takut
Sementara itu, BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) SI (Seluruh Indonesia) meminta Presiden Joko Widodo tak perlu takut. Demo mahasiswa besar-besaran 11 April tak menargetkan Jokowi turun. BEM SI hanya fokus pada enam tuntutan.
BEM SI angkat bicara setelah ramainya perbincangan terkait cuitan tagar #TurunkanJokowi di media sosial terutama Twitter.
Tagar #TurunkanJokowi diduga menunggangi narasi rencana demonstrasi BEM SI yang akan digelar 11 April 2022 besok di Istana Negara.
Koordinator BEM Seluruh Indonesia (SI), Kaharuddin menegaskan tuntutan mengenai penurunan Presiden Jokowi sama sekali tidak tertera dalam 6 tuntutan yang sudah digodok oleh BEM SI.
Tidak ada. Karena memang dalam 6 tuntutan kita bahwa BEM SI sangat jelas, tuntutannya sangat jelas, kata Kahar dalam keterangannya, Minggu (10/4/2022).
Kahar menyebut BEM SI hanya akan fokus pada 6 tuntutan. Salah satunya BEM SI meminta Jokowi tegas dalam menyampaikan sikap terkait penolakan penundaan pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan presiden.
Kita fokus pada mendesak presiden untuk bersikap tegas atau menyatakan sikap terkait penundaan dan 6 tuntutan itu, jelas Kahar.
Berikut 6 tuntutan BEM SI yang disampaikan ke pihak Kepresidenan 28 Maret lalu:
1. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.
2. Menuntut dan mendesak Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial ekologi, dan kebencanaan.
3. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.
4. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
Baca Juga: Dosa-dosa Jokowi
5. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk menyelesaikan konflik agraria yang terjadi di indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
6. Menuntut dan mendesak Jokowi-Maruf untuk berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.
PKB Usulkan Jokowi Temui Langsung Mahasiswa
Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PKB, Luqman Hakim mengusulkan Presiden Joko Widodo untuk bertemu langsung dengan mahasiswa yang akan menggelar aksi di Istana Negara Jakarta, Senin (11/4/2022) besok.
Menurut Luqman, hal ini penting agar perwakilan mahasiswa bisa berdialog langsung dengan Presiden Jokowi yang sudah tegas menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.
Akan lebih bagus jika Presiden Jokowi meluangkan waktu untuk berdialog dengan mahasiswa sehingga tuntutan mahasiswa dapat langsung didialogkan dengan presiden, kata Luqman kepada wartawan, Minggu (10/4/2022).
Luqman yakin aksi mahasiswa 11 April merupakan salah satu wujud nyata dari posisi mahasiswa sebagai kekuatan moral dan agen perubahan. Menurutnya, situasi rakyat dan bangsa yang mengalami berbagai kesulitan seperti sekarang inilah yang memanggil nurani dan keberpihakan mahasiswa, untuk turun ke jalan dan menyuarakan tuntutan rakyat.
"Sejumlah tuntutan yang akan diusung mahasiswa dalam massa aksi besok adalah masalah yang berkaitan dengan penegakan konstitusi dan penderitaan rakyat yang perlu diingatkan kepada pemegang otoritas negara, ucapnya.
Menurut Luqman, tuntutan mahasiswa tersebut memperlihatkan kemurnian massa aksi mahasiswa sebagai gerakan moral dan agen perubahan. Dia menegaskan, aksi mahasiswa tersebut sama sekali tidak ada tuntutan politik untuk menurunkan Presiden Jokowi.
"Saya percaya mahasiswa pasti sudah punya cara untuk antisipasi penyusupan. Nanti akan terlihat jelas di lapangan, mana massi aksi mahasiswa dan mana penyusup yang akan mengacaukan massa aksi mahasiswa," tegasnya.
Luqman meyakini aksi mahasiswa berjalan tertib dan jauh dari tindakan-tindakan anarkis. Karena itu, dia berharap polisi pada saat menjaga massa aksi mahasiswa 11 April tidak menggunakan pendekatan represif.
Jika polisi atau aparatur negara lainnya memakai represi dan kekerasan dalam merespons massa aksi mahasiswa 11 April besok, saya khawatir justru akan membuat gelombang protes makin besar dengan meluasnya solidaritas rakyat untuk mendukung massa aksi mahasiswa," tukasnya.
Baca Juga: Kunjungi Jatim, Jokowi Resmikan Flyover Djuanda dan RS Kemenkes Surabaya
Presiden Gelar Rapat Persiapan Pemilu
Diketahui, Presiden Jokowi telah menggelar rapat persiapan pemilu dan pilkada serentak 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (10/4/2022)
Dalam acara itu, hadir Menko MarvesLuhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkumham Yasonna Laoly, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kami akan bahas secara detail persiapan pemilu dan pilkada serentak 2024. Pertama saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksaan pemilu dan pilkada serentak sudah ditetapkan. Saya kira sudah jelas semua, sudah tahu bahwa pemilu dilaksanakan 14 Februari 2024, kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengingatkan jajarannya agar berhenti menyuarakan isu penundaan pemilu.
"Perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahw pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan pemilu atau spekulasi perpanjangan jabatan presiden dan juga berkaitan tiga periode, tegas Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo menyampaikan dirinya telah sepakat pemilu dilaksanakan pada 14 Februari dan Pilkada pada 27 November 2024.
Sudah jelas semua dan jelaskan sekalian bahwa tahapan pemilu sudah dimulai nanti di Juni 2022, di pertengahan Juni 2022 sudah dimulai karena memang ketentuan Undang-Undang 20 bulan sebelum pemungutan suara, pungkasnya.
Reporter: Pahlevi
Editor: Aribowo
Editor : Pahlevi