Foto Syur Gatot Nurmantyo Untuk Bungkam Oposisi Melalui Buzzernya, Agar Penundaan Pemilu Tetap Jalan?

author Aribowo

- Pewarta

Kamis, 05 Mei 2022 00:49 WIB

Foto Syur Gatot Nurmantyo Untuk Bungkam Oposisi Melalui Buzzernya, Agar Penundaan Pemilu Tetap Jalan?

i

Pakar Politik: Gerakan Sistematis Penundaan Pemilu 2024 dan Perpanjangan Jabatan Presiden

Foto Syur Gatot Nurmantyo Untuk Bungkam Oposisi Melalui Buzzernya, Agar Penundaan Pemilu Tetap Jalan

Optika.id. Foto syur Jend (Purn) Gatot Nurmantyo (GN) dengan Aylawati Jaya Suprana merupakan upaya pemerintah saat ini, melalui pasukan buzzernya, untuk membungkam oposisi, tulis Dr Abdul Aziz, pengamat Fisip Universitas Brawijaya (UB), Malang, kepada Optika.id melalui WhatsApp, Rabu, 4/5/2022.

Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

GN, tulis Aziz, sejak pensiun dari TNI mengambil peran oposisi yang seringkali garang terhadap kebijakan-kebijakan Pemerintah Joko Widodo (Jokowi).

GN tentu sangat paham kondisi keburukan dan kebusukan Pemerintah Jokowi. GN pun sangat berani membongkar keburukan dan kebusukan itu, urainya secara lugas.

Secara analisis serangan terhadap GN, menurut Aziz, bisa juga dibaca sebagai upaya Pemerintah mengalihkan perhatian publik terhadap kasus-kasus yang menerpa Pemerintah beberapa hari terakhir, tulis dosen UB yang rajin meneliti itu.

Sebutlah seperti kasus "aliran dana minyak goreng untuk Persis Kaesang". Kasus pelarangan ekspor CPO oleh Pesiden yang dimentahkan pejabat setingkat Dirjen. Dan, sederet kasus lainnya, urainya kritis. Metode pengalihan perhatian publik dan tekanan terhadap oposisi merupakan tindakan setback terhadap demokrasi.

Lebih pedih lagi, tulis Aziz, GN bisa dikasuskan, semacam pengulangan kasus Habib Rizieq.
Intinya, GN ingin di-Habibrizieq-kan, terka dosen UB itu.

Saat ditanya, apakah ada hubungannya ekspos foto syur GN dengan upaya penundaan pemilu 2024, dijawab tegas oleh Aziz: tidak menutup kemungkinan.

Tidak tertutup kemungkinan untuk itu. Proyek itu belum tutup buku. Mereka masih terus mencari cara agar pemilu ditunda, ujarnya. Kan masyarakat dibuat bingung, kok tiba-tiba foto syur itu beredar begitu massif. Bagi orang awam itu aneh. Tapi dilihat dari kausalitasnya GN yang berperan oposisi dan diduga dalang gerakan mahasiswa 11 April 2022 sangat masuk akal, urai Aziz lebih dalam.

Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim

Persoalannya mengapa mereka begitu ngotot menunda pemilu? Mereka membayangkan ada "kiamat politik" jika tidak lagi berkuasa, simpulan Aziz. Borok kekuasaannya terlalu banyak, dan itu membuat ketakutan luar biasa jika kelak dibongkar dan diusut oleh penguasa baru, tulisnya secara hipotetis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagiamana kita ketahui belakangan beredar foto Syur Jend (Purn) Gatot Nurmantyo, Panglima TNI 2015-2017, bersama seorang perempuan di sebuah kamar hotel beredar di media sosial twitter. Foto itu tampaknya diviralkan dan berulang-ulang dimuat oleh media online tertentu, yang bukan media mainstream.

Di foto yang dianggap syur itu tampak Gatot sedang berdoa di lantai, di atas kain putih, sementara di pojok kanan atas, di atas tempat tidur, tampak paha mulus seorang. Dalam berbagai berita konon kaki perempuan itu milik Aylawati Sarwono, istri Jaya Suprana. Agar identitas perempuan itu jelas kemudian dimunculkan potret GN sedang duduk sambal ketawa sementara di depan kamera sebelah kanan ada wajah Aylawati sedang ketawa. Aylawati tampak sedang selfi (Waspada.co.id, Senin, 2/5/2022). Foto terakhir ini jelas editan.

GN oleh media sosial yang beredar menjelang aksi Mahasiswa 11 April dituduh sebagai dalang penggerak mahasiswa. Tuduhan itu beredar massif di media sosial, elektronika, dan cetak. Tuduhan itu ditepis enteng oleh GN dengan mengatakan Di alam demokrasi dicurigai itu biasa, kata Gatot sebagaimana dikutip dalam podcast Hersubeno Arif FNN, Senin (11/4/2022).

Baca Juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada

Jarak antara tudingan sebagai dalang aksi mahasiswa 11 April 2022 dengan munculnya foto syur itu tidak terlalu lama. Dua peristiwa itu merangsang orang untuk berimajinasi adanya korelasi tentang dua peristiwa tersebut. Minimal secara hipotesis ada korelasi.

Makna dari hipotesis tentang dua peristiwa itu adalah upaya gerakan penundaan penilu 2024 belum berakhir. BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) masih tidak percaya Gerakan penundaan pemilu 2024 telah berakhir (CNBC Indonesia, Senin, 11/04/2022). Baik dari pernyataan Presiden Joko Widodo maupun para menteri lainnya dianggap belum jelas mengakhiri upaya penundaan pemilu 2024.

Tulisan Aribowo
Editor Amrizal Ananda Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU