Surya Paloh Ingin Polarisasi Hilang, Usulkan Anies Baswedan-Puan Maharani?

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 25 Jun 2022 01:51 WIB

Surya Paloh Ingin Polarisasi Hilang, Usulkan Anies Baswedan-Puan Maharani?

i

images - 2022-06-24T184948.532

Optika.id Ketua Umum Partai NasDem (Nasional Demokrat), Surya Paloh mengakui dirinya menyodorkan komposisi nama calon presiden dan calon wakil presiden pada Presiden Joko Widodo. Hal ini sebagai usaha agar Pemilihan Presiden 2024 berjalan damai, tanpa adanya polarisasi cebong-kadrun yang terjadi pada pilpres 2019.

Diketahui, istilah cebong atau kecebong kerap diidentikan dengan pendukung Presiden Joko Widodo. Sementara istilah kadrun (kadal gurun) adalah sebutan pihak yang kontra terhadap Presiden Jokowi.

Baca Juga: NasDem Jatim Gelar Rakorwil: Panaskan Mesin untuk Kemenangan Khofifah-Emil

"Suasana pemilu itu sendiri kalau kita memulainya dengan keadaan yang kacau balau, bertikai di antara kita, merusak, menghujat, terus bicara kamu kadrun, kamu cebong, kamu kadrun, kamu kampret, kamu tidak nasionalis, kamu akan bikin radikalisme, ini siapa?" ujar Surya di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).

Surya menjelaskan, pihak yang bertikai karena pemilu itu merupakan anak bangsa. Mereka menjadi terbelah karena perbedaan pilihan dan beda pemahaman.

Dia mengapresiasi munculnya usulan duet dari dua kubu berbeda. Seperti Anies Baswedan-Puan Maharani, Ganjar Pranowo-Anies Baswedan, Anies Baswedan-Prabowo Subianto hingga Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar. Surya Paloh mengaku memberikan salah satu usulan komposisi tersebut. Tapi dia tak menjelaskan nama pasangan yang coba ditawarkan ke Presiden Jokowi.

"Saya, itu saya akui iya (menawarkan nama pasangan capres-cawapres ke Jokowi)," ujarnya.

Surya mengatakan usulan nama pasangan capres-cawapres kepada Jokowi itu murni karena keinginannya menghadapi pemilu yang damai. Dia mengaku tak ada motif politik apapun di balik penawaran nama tersebut. Dan sangat menaruh perhatian terhadap isu polarisasi, serta tidak punya kepentingan apapun di Pilpres 2024 selain ingin polarisasi hilang.

"Saya bilang, itulah yang impian kita bersama. Polarisasi itu hilang, kita mempersatukan. Itu saya niatkan dan saya tidak punya subjektivitas, untuk apa? Kan saya bukan kandidat. Kalian tahu itu," katanya.

Baca Juga: Surya Paloh Kembali Jadi Ketum, Ingin Kader Tak Ganggu Parpol Lain!

Surya Paloh pun ditanya apakah salah satu komposisi duet capres-cawapres tersebut datang darinya. Surya Paloh mengakui hal itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Saya? Itu saya akui iya. Jadi apa yang bisa saya sumbangkan dengan hati, dengan kejujuran, apa yang saya pahami yang insyaallah barangkali itu bermanfaat bagi kepentingan kemajuan bangsa ini. Saya pikir itu yang saya prioritaskan," tukasnya.

Sampai saat ini, Partai NasDem menjadi satu-satunya partai yang sudah mengumumkan bakal capres yang akan diusung. Mereka antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ketiga nama ini muncul setelah NasDem mengadakan Rakernas beberapa waktu yang lalu.

Setelah memiliki nama capres yang bakal diusung, NasDem juga menggelar pertemuan dengan beberapa partai lain. Seperti misalnya dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Gerindra, dan terbaru dengan Partai Demokrat.

Baca Juga: Anies Saat di Kongres NasDem: Ada Kalanya Bersama, Ada Kalanya Tidak!

Namun, sampai saat ini partai NasDem belum menyatakan berkoalisi dengan partai mana pun. Surya mengatakan pihaknya tidak ingin buru-buru dan mau menjalani kedekatan terlebih dahulu dengan partai-partai lainnya.

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU