Bus Surabaya Hadirkan Alternatif Pembayaran Baru dengan e-Money

author optikaid

- Pewarta

Selasa, 12 Okt 2021 10:03 WIB

Bus Surabaya Hadirkan Alternatif Pembayaran Baru dengan e-Money

i

Dok : Dinas Perhubungan Kota Surabaya

Optika, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya meluncurkan Alternatif sistem pembayaran Suroboyo Bus menggunakan kartu e-money dengan cara tapping (menempelkan kartu).

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat mengatakan, sesuai visi misi Kota Surabaya yang merencanakan sustainable transport, Juga untuk merealisasikan misi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai smart city atau smart mobility. 

Baca Juga: Eri Cahyadi Akan Gelar Open House Saat Lebaran

Dishub menggandeng perbankan dari BCA dan Bank Jatim serta Jasa Raharja cabang Surabaya melaunching alternatif pembayaran baru untuk Suroboyo Bus. Cukup dengan menempelkan kartu ke sebuah alat atau mesin yang sudah disiapkan.

Jadi, kalau sebelumnya membayar dengan menggunakan sampah plastik dan menggunakan Qris yang diluncurkan oleh Bapak Wali Kota Surabaya, maka kali ini kita kembangkan lagi alternatif pembayarannya dengan sistem pembayaran tapping menggunakan kartu Flazz, seperti yang biasa kita lakukan di tol-tol, kata Irvan saat meluncurkan sistem pembayaran baru itu, Senin (11/10/2021).

Peluncuran sistem pembayaran baru yang dilakukan di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) itu dihadiri oleh berbagai pihak, mulai dari Vice President Kantor Fungsional Consumer Card Surabaya Divisi Pengembangan Solusi Kerjasama Transaksi Perbankan Wirya Setiawan, Pemimpin Bidang Bisnis dan Priority Bangking Cabang Utama Surabaya Runita P, dan juga Pimpinan Jasa Raharja Surabaya I Wayan Pica.

Baca Juga: Dishub Surabaya: Puncak Pemudik Jatuh pada Akhir Pekan Nanti

Selama ini, sistem pembayarannya menggunakan sampah botol plastik, menggunakan pembayaran non tunai melalui scan QRIS, dan kali ini ditambah dengan menggunakan sistem tapping pakai kartu Flazz dengan tarif yang sama Rp. 5000 untuk umum dan Rp.2500 untuk Pelajar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jadi, kami menghindari transaksi tunai, Kami juga mendukung program pak Walikota dan Bank Indonesia (BI) tentang Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), dan juga pembayaran semacam ini sangat cocok di tengah pandemi ini, karena tidak ada proses bersentuhan yang dapat memicu tersebarnya Covid-19, tegasnya.

Sementara itu, Pimpinan Jasa Raharja Surabaya I Wayan Pica menjelaskan bahwa penumpang dan crew Suroboyo Bus mulai naik di titik keberangkatan hingga titik tujuan diberi perlindungan. Ini menunjukkan bahwa negara ikut hadir untuk melindungi penumpang angkutan umum sesuai undang-undang yang sudah berlaku.

Baca Juga: Pemkot Surabaya: Pengelola Wisata Harus Perhatikan Juga Keamanannya

Perlindungan itu adalah apabila penumpang maupun crew mengalami musibah kecelakaan dan korban luka-luka, maka diberikan perlindungan biaya perawatan sampai Rp 20 juta. Lalu kalau korban itu mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan meninggal dunia, maka ahli warisnya berhak mendapatkan santunan atau dana perlindungan senilai Rp 50 juta. Jadi, ayo naik angkutan umum, pungkasnya. (Jeni/zal)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU