Optika.id - Penambahan lahan proyek pembangunan tol Jogja-Bawen seksi 1 (Sleman-Banyurejo) yang melewati cagar budaya Selokan Mataram sebanyak 399 bidang dengan luas 18,8 hektare. Anggaran pembebasan yang disiapkan senilai Rp 418 miliar.
Kepala Dispertaru DIJ Krido Suprayitno saat penyerahan Izin Penetapan Lokasi (IPL) Jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1 kepada PT Jasamaraga Jogja Bawen (JJB) mengatakan, pembebasan lahan ditargetkan selesai tahun ini. Anggaran untuk pengadaan lahan tambahan kurang lebih Rp 418 miliar, jelasnya, Selasa (10/1/2023).
Anggaran tersebut merupakan hasil perhitungan appraisal tahap pertama. Krido juga memastikan tidak ada perubahan trase jalan tol, meskipun ada penambahan lahan. Pemilik lahan terdampak diminta segera mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan.
Dengan begitu, proses pemberkasan bisa dilakukan dengan cepat. Meskipun ada penambahan bidang, tidak mengubah trase jalan tol. Sehingga koordinat awal dan koordinat akhir masih sama, jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, setelah IPL terbit maka proses selanjutnya, PPK pengadaan lahan segera mengajukan dokumen IPL dan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) kepada Kanwil BPN DIJ. Kemudian akan dibentuk tim pelaksana pengadaan lahan tambahan.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) Dwi Winarsa mengatakan, dengan terbitnya IPL maka proses pengadaan lahan dapat segera dilakukan. Pada semester 1 tahun 2024, jalan tol ditargetkan dapat beroperasi. Sehingga pengadaan lahan tambahan juga harus dikebut.
Karena seksi 1 ini menjadi prioritas di jalan tol Jogja-Bawen sebagai seksi pertama yang dioperasikan. Kami JJB ditargetkan segera menyelesaikan seksi 1 sepanjang 8,8 kilometer itu di triwulan 1 2024, tandas Dwi.
Editor : Pahlevi
