Sumbat Aliran Sungai, Puluhan Ton Sampah Batang Bambu di Madiun Meresahkan

author Danny

- Pewarta

Sabtu, 04 Feb 2023 05:55 WIB

Sumbat Aliran Sungai, Puluhan Ton Sampah Batang Bambu di Madiun Meresahkan

Optika.id, Madiun - Sampah bambu dan batang pohon dengan berat puluhan ton menyumbat aliran Sungai Jeroan di Desa/Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga: Ada 4 Kasus Tabrak Lari di Kabupaten Madiun Selama 2022

Sampah itu tersangkut di pilar jembatan dan bisa membuat jembatan rusak kapan saja. Tak hanya itu, sampah tersebut berpotensi mengakibatkan desa setempat kebanjiran jika tidak segera dievakuasi.

Petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, dibantu Polri, TNI, Relawan, dan perangkat desa melakukan evakuasi dengan berbagai cara. Sebagian mengebakuasi dengan cara manual, sementara BBWS Bengawan Soli mengerahkan alat berat untuk mengangkat banyaknya bambu.

Koordinator Sarpras BBWS Bengawan Solo Nanang Ari Mustofa membeberkan, sampah tersebut tertancap di sekitar pilar jembatan sejak beberapa minggu kemarin.

Di kawasan sungai banyak sekali sampah jenis itu. Jadi ketika air naik karena hujan deras, pinggir sungai tergerus. Kemudian bambu di sekitarnya roboh dan bergeser ke tengah dan masuk aliran sungai, kata Nanang, Jumat (3/2/2023).

Hujan deras beberapa jam yang terjadi beberapa hari terakhir membuat debit air naik dan membawa sejumlah sampah lainnya. Hingga mengakibatkan aliran sungai terganggu.

Baca Juga: Ratusan Rumah di Madiun Rusak Diterjang Puting Beliung

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kami targetkan pembersihan hari ini tuntas semua. Batang batang pohon digergaji dengan mesin. Sampah kami buang ke lapangan setempat. Barangkali ada warga yang membutuhkan atau kalau sudah kering bisa dibakar, ungkapnya.

Dia mengharap masyarakat agar tetap menjaga kebersihan. Ditambah, segera mengurangi membuang sampah du sungai. Karena, jika sampai ke jembatan, bakal membahayakan pilar dan pondasi jembatan dan bakal.berbahaya bagi masyarakat sendiri.

Sementara itu, Camat Balerejo Aksin Muharom menambahkan, sampah-sampah ini mengalir ke jembatan bertahap hingga akhirnya menumpuk di pilar jembatan.

Air pun sulit mengalir. Otomatis lewat kanan kiri. Kalau dibiarkan lama kelamaan pondasi jembatan bisa terkikis, imbuhnya.

Menurutnya, jembatan ini menghubungkan dengan Kabupaten Ngawi. Kalau sampah tidak dibersihkan secara berkelanjutan maka fatal.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU