Optika.id-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengingatkan orang tua soal pentingnya pendidikan ilmu keagamaan saat silaturahmi bersama tenaga pendidik keagamaan di Kota Pahlawan, Jawa Timur, Kamis.
"Sebab, tidak sedikit orang tua yang masih mengabaikan pendidikan ilmu keagamaan," kata Cak Eri panggilan akrab Eri Cahyadi di hadapan ribuan tenaga pendidik keagamaan, Kamis (16/2/2023).
Silaturahmi yang dikemas dalam acara Kumpul Akrab Tenaga Pendidikan Keagamaan (Kurma) ini diikuti oleh 1.812 tenaga pendidik keagamaan yang berasal dari Kecamatan Bulak, Krembangan, Pabean Cantian, dan Semampir. Mereka terdiri dari 16 tenaga pendidik agama Hindu, 1.778 tenaga pendidik agama Islam, dan 18 tenaga pendidik agama Kristen.
Menurut dia, pendidikan di Kota Surabaya tidak hanya berfokus pada pendidikan formal saja, melainkan juga pendidikan keagamaan sebagai pondasi dalam memperkuat karakter dan akhlak bagi generasi penerus bangsa.
"Kenakalan remaja karena mereka tidak memiliki akhlak yang baik. Maka pemkot tidak bisa berjalan sendiri untuk memberikan akhlak yang baik. Sebab itu dari semua agama saya titip anak-anak ini, tolong jadikan mereka mengenal tata krama dan memiliki akhlak yang mulia," kata Cak Eri.
Dalam menjaga Kota Pahlawan, lanjutnya, Pemkot Surabaya harus bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat. "Saya berharap ketika memberikan ajaran agama sentuh hati mereka, agar ketika besar nanti, mereka memiliki hati pemimpin yang mengerti ajaran agamanya," ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain, kata dia, dengan berlandaskan ilmu keagamaan yang kuat, anak-anak Kota Pahlawan diharapkan bisa menjadi calon pemimpin yang memiliki akhlakul karimah sebagai penerus generasi bangsa. Apalagi Pemkot Surabaya telah menyediakan layanan fasilitas Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW.
"Karenanya Pemkot Surabaya membuat Sinau dan Ngaji Bareng di Balai RW sambil membuka hati orang tua, bahwa agama itu adalah dasar. Kita bersama-sama mengubah mindset (pola pikir) orang tua," kata dia.
Bahkan dia mengaku masyarakat Kota Surabaya semakin antusias mengajukan ruang Balai RW sebagai lokasi Sinau dan Ngaji Bareng. Hal ini menjadi salah satu langkah Pemkot Surabaya dalam menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman untuk anak-anak di Kota Pahlawan.
"Banyak warga yang mengajukan Balai RW sebagai tempat Sinau dan Ngaji Bareng, sehingga dengan camat kita akan berjalan terus untuk itu," kata Cak Eri.
Editor : Pahlevi
