Anak Polisi Lamongan Ditemukan Tenggelam di Waduk Gondang

author Danny

- Pewarta

Selasa, 21 Feb 2023 10:22 WIB

Anak Polisi Lamongan Ditemukan Tenggelam di Waduk Gondang

Optika.id, Lamongan - Pencarian terhadap jasad korban yang hilang karena tenggelam di Waduk Gondang Sugio Lamongan kini membuahkan hasil. Korban berhasil ditemukan di hari kedua pencarian, pada pukul 07.52 WIB, Senin (20/2/2023).

Korban yang bernasib nahas itu bernama Ahmad Fajar Dimas (17), asal Dusun Blawi RT 001, RW. 004, Desa Blawirejo, Kecamatan Kedungpring, KabupatenLamongan. Ternyata, korban adalah salah satu anak dari seorang polisi yang bertugas di Polsek Kedungpring, yakni Aiptu Khusnul Khoiri.

Pada hari Senin tanggal 20 Februari 2023, sekira pukul 07.52 WIB, korban yang tenggelam di Waduk Gondang, Dusun Jladri, Desa Gondanglor, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan berhasil ditemukan, di hari kedua pencarian, ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro.

Anton menjelaskan, pencarian terhadap korban sempat diberhentikan sementara di hari pertama pencarian. Pasalnya, kondisi waduk yang gelap dan hujan yang mengguyur kawasan setempat membuat pencarian kala itu sulit untuk dilanjutkan.

Iya. Karena kondisi gelap dan hujan deras yang tak memungkinkan untuk dilakukan pencarian lebih lanjut, akhirnya pencarian dihentikan sementara pada pukul 17.00 WIB kemarin. Pencarian dimulai kembali pada pukul 07.00 WIB, pagi tadi, bebernya.

Anton juga berkata, mayat korban ditemukan pertama kali oleh nelayan setempat dalam posisi tersangkut jaring.

Jaring tersebut sebelumnya sudah terpasang saat pencarian kemarin. Tujuannya agar jasad korban tidak menjauh dari titik lokasi kejadian, terangnya.

Pencarian itu sendiri, sambung Anton, dilakukan oleh tim Basarnas, Polairud Polres Lamongan, BPBD Lamongan beserta relawan dan nelayan setempat. Pencarian juga dilakukan dengan menggunakan motor boat, yang melaju dengan kecepatan tinggi secara melingkar.

Mekanisme pencarian seperti itu dimaksudkan untuk menciptakan pusaran arus air agar jasad korban bisa segera timbul ke permukaan. Benar, jasad korban muncul dari dasar waduk dan tersangkut jaring yang telah dipasang sebelumnya.

Saat jaring ditarik nelayan, ternyata ada jasad korban yang tersangkut. Akhirnya petugas gabungan segera melakukan evakuasi, jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, tutur Anton, lantaran rentang waktu penemuan jasad korban dengan waktu tenggelam terpaut 19 jam, maka kondisi tubuhnya sudah memucat.

Kini, korban yang sudah ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia itu telah dibawa ke rumah duka oleh tim medis PKM Sugio dan Polsek Sugio. Atas permintaan keluarga atau orang tuanya, korban tidak diautopsi, imbuh Anton.

Seperti diberitakan beritajatim.com sebelumnya, Kejadian ini bermula saat korban Fajar bersama satu saudaranya bernama Surya Mahendra Putra (17), hendak pergi ke Waduk Gondang, pada pukul 11.30 WIB. Mereka mengendarai sepeda motor menuju hutan Mahoni, yang berada di Dusun Jladri, Desa Gondanglor, Kecamatan Sugio.

Setibanya di lokasi pada pukul 12.20 WIB, keduanya lalu menaiki perahu yang terbuat dari kayu pohon ental. Mereka sengaja menaiki perahu itu dengan maksud untuk bermain di sekitaran waduk. Nahasnya, saat perahu kayu yang mereka tumpangi itu berada di tengah waduk. Secara mendadak perahu mengalami oleng dan tiba-tiba terjungkir.

Kedua pemuda itu pun tercebur ke dalam air, di jarak sekitar 30 meter dari tepian. Keduanya sempat berpegangan di perahu agar tak tenggelam.

Satu korban atas nama Surya Mahendra Putra selamat karena bisa berenang. Sedangkan korban bernama Fajar Dimas tenggelam di Waduk Gondang dan sampai saat ini masih dalam pencarian.

Kala itu, Korban Surya memberanikan diri untuk melepas pegangannya dari perahu. Ia berusaha menyelamatkan dirinya dengan berenang menuju ke tepian dan selamat. Korban Surya mengaku bahwa korban Fajar ketakutan dan sempat berteriak meminta tolong karena tak bisa berenang.

Sayangnya, korban Surya yang panik tak kuasa untuk menyelamatkan korban Fajar. Ia sudah tak lagi melihat saudaranya yang tertinggal di perahu saat sampai di tepian waduk. Korban Surya merasa syok dan meminta tolong kepada warga setempat. Sejenak kemudian, petugas yang menerima laporan akhirnya datang ke TPK dan melakukan pencarian.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU