Optika.id - Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sidoarjo akan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) Pimpinan Cabang (PC) ke XXVII pada bulan Maret mendatang. Salah satu yang menarik perhatian ialah Sosok Mun, Calon Ketua Pelajar Putri NU Sidoarjo termuda.
Miftakhul Munadiyah atau Mun merupakan rekanita PC IPPNU Sidoarjo yang baru berusia 22 tahun yang akan maju dalam kontestasi pemilihan pimpinan di IPPNU. Meskipun memiliki usia paling muda, kader aktif IPPNU Sidoarjo itu yakin dapat mengimplementasikan tujuan dan cita-cita Membumikan Peradaban, Melangitkan Perjuangan.
Tentunya dengan usia saya (22 tahun), sangat yakin bagi seorang pelajar akan melahirkan gagasan gagasan baru untuk kemaslahatan organisasi yang lebih baik ujar rekanita yang akrab dipanggil Mun itu pada Optika.id, Sabtu (25/2/2023).
Pengalaman perempuan yang pernah menjabat menjadi sekretaris PC IPPNU Sidoarjo periode 2021 2023 tidak bisa dibilang sedikit. Ia mengawali khidmahnya sejak dari Ranting IPPNU Kedungrejo periode 2015 2017 sebagai sekretaris. Kemudian menjadi Bendahara PAC IPPNU Jabon periode 2016 2018 dan pada tahun 2018 2020 terpilih menjadi Ketua PAC IPPNU Jabon.
Dedikasinya terbukti, saat ia aktif dalam kaderisasi Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) di PAC IPPNU Jabon pada tahun 2015, Kemudian Lakmud (Latihan Kader Muda) di PAC IPPNU Buduran pada tahun 2017, dan mengikuti Lakut (Latihan Kader Utama) di PC IPPNU Sidoarjo pada tahun 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan pengalaman- pengalaman yang tidak instan menjadikan rekanita tersebut, menjadikan Mun pribadi yang tangguh dan cakap dalam berorganisasi.
Di usia yang cukup muda dan pengalaman mengarungi bahtera organisasi yang begitu kompleks dari tingkat ranting sampai pengurus cabang, merupakan modal awal saya untuk yakin maju menjadi ketua PC IPPNU Sidoarjo, katanya.
Sebagai informasi Rekanita kelahiran Kecamatan Jabon, Sidoarjo, 1 Juli 2001 itu, mengentaskan pendidikan di SDN Kedungrejo I, MTs Manbaul Huda, MA Manbaul Huda, dan IAI NU Bangil. Meskipun ia dibesarkan di Desa Kedungrejo Kecamatan Jabon, sebuah perbatasan Sidoarjo Pasuruan, tidak membuatnya putus asa untuk berkhidmah menghidupkan organisasi pelajar NU di daerah Sidoarjo.
Editor : Pahlevi
