Optika.id - Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) mendorong upaya Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) sebagai basis dalam mewujudkan pembangunan perpustakaan dan peningkatan budaya literasi di Indonesia.
Masa kini, perpustakaan berperan aktif dalam menjangkau masyarakat. Bukan sekadar ruang untuk menyimpan buku, kata Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dalam Rapat Koordinasi Nasional Bidang Perpustakaan 2023 seperti yang dikutip Optika.id, Jakarta, Senin, (6/3/2023).
Transformasi harus dilakukan karena selaras dengan paradigma baru perpustakaan yaitu sebesar 10 persen menjalankan fungsi manajemen koleksi perpustakaan, 20 persen untuk manajemen ilmu pengetahuan dan 70 persen untuk mentransfer ilmu pengetahuan.
Syarif pun meminta dinas perpustakaan daerah untuk melakukan penyamaan persepsi mengenai perpustakaan dan literasi terutama dengan adanya paradigma perpustakaan yang baru tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menegaskan pekerja perpustakaan sudah lama meninggalkan pekerjaan teknis baik berupa katalogisasi maupun klasifikasi dan kini tanggung jawab serta fungsi perpustakaan sudah menuju paradigma baru.
Meski demikian, pada masa kini, perpustakaan akan lebih mudah bertransformasi menjadi inklusif yaitu berperan aktif bekerja dalam menjangkau masyarakat dan bukan sekadar ruang untuk menyimpan buku.
Jadi memang kita yang paling penting adalah mengedukasi teman-teman kepala dinas di provinsi, kabupaten/kota untuk menyamakan persepsi, tegasnya.
Editor : Pahlevi