Mantan Wapres Berharap Jokowi Kedepankan Sikap Demokratis

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Minggu, 07 Mei 2023 23:55 WIB

Mantan Wapres Berharap Jokowi Kedepankan Sikap Demokratis

Optika.id - Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla mengungkapkan harapannya agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih mengedepankan sikap politik yang demokratis. Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 tersebut menyarankan agar Jokowi mencontoh perilaku para presiden sebelumnya, seperti SBY dan Megawati, yang telah memimpin Indonesia sebelumnya.

Baca Juga: Sudirman Said: Saya Prediksi JK dan Mega Bertemu Setelah Putusan MK

Menurut Jusuf Kalla, seorang presiden seharusnya tidak terlalu terlibat dalam preferensi pribadi terkait isu politik. Ia berpendapat bahwa sikap yang lebih demokratis perlu diterapkan. Hal ini disampaikan Jusuf Kalla alias JK dalam kesempatan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (6/5/2023) malam.

Jusuf Kalla juga menyebut bahwa Partai NasDem tidak diundang dalam pertemuan silaturahmi antara lima partai politik di Istana Merdeka pada Selasa lalu.

Menurut JK, Partai NasDem adalah bagian dari koalisi pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, dan seharusnya diundang dalam pertemuan tersebut. Ia juga menekankan bahwa pembahasan yang melibatkan lima partai politik tersebut berkaitan dengan rencana pembangunan.

Jusuf Kalla, yang pernah menjabat sebagai Wakil Presiden, menduga bahwa pertemuan di Istana tersebut berkaitan erat dengan politik menjelang Pemilu. Bahkan, Ketua Umum PKB pun mendatangi rumah Jusuf Kalla untuk meminta nasihat.

Baca Juga: Dirty Vote Dianggap Fitnah, JK: Ayo Tunjukkan Buktinya

"Jika pertemuan itu membahas hal-hal terkait pembangunan di Istana, itu wajar. Namun, jika hanya membahas pembangunan saja, seharusnya Partai NasDem diundang. Ini menunjukkan adanya pembicaraan politik, menurut pendapat saya," ujar Jusuf Kalla.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, Charles Meikyansah, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem, mengakui bahwa Partai NasDem tidak diundang ke Istana Merdeka dalam pertemuan tersebut. Charles menyatakan bahwa pertemuan tersebut terjadi pada Selasa malam (2/5/2023), Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, belum menerima undangan untuk acara malam itu.

Charles menambahkan, "Jika kami menerima undangan, tentu kami akan hadir."

Baca Juga: JK Ungkap Kecurangan Pemilu dalam Film Dirty Vote Masih "Ringan"

Meskipun demikian, Charles Meikyansah menyatakan bahwa Partai NasDem tetap menghormati keputusan tersebut.

"Kami tidak mempersoalkan tidak diundang. Jika diundang, kami sangat menghormati. Jika tidak diundang, kami memahami situasi tersebut," pungkasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU